MEDAN, WOL – PSMS Medan bisa dibilang merupakan salah satu tim sarat historis dan disegani di Tanah Air. Sayangnya, Ayam Kinantan hanya tampil di Liga 2 atau kompetisi kasta kedua musim ini.
Pada era Perserikatan, PSMS sempat lima kali tampil sebagai kampiun. Selain itu, PSMS pernah menjadi runner-up Liga Indonesia 2007-2008 semasa diperkuat James Koko Lomell, Murphy, Gustavo Chena, Saktiawan Sinaga, Mahyadi Panggabean hingga Markus Horison. Belum lagi Ayam Kinantan juga jawara abadi Piala Bang Yos.
“Saya harap mereka (PSMS) bisa kembali ke Liga 1 untuk meramaikan kompetisi liga kita saat ini,” kata Ahmad Bustomi, gelandang andalan Arema FC tersebut di Medan, Minggu (9/4) kemarin.
PSMS sendiri dikenal dengan tipe permainan khas sepakbola yang berkarakter, cepat, dan ngotot alias rap-rap dengan tetap menjunjung sportivitas. Sayangnya, performa PSMS kerap naik turun dan berakibat mereka belum juga menuai prestasi gemilang hingga sekarang.
“PSMS kan kita tahu bagus ya. Makanya, PSMS layak bermain di Liga 1 nantinya,” tutur Bustomi lagi.
Dalam laga uji coba menghadapi PSMS di Stadion Teladan, Minggu kemarin, Singo Edan menang 2-0. Kedua gol Arema asuhan Aji Santoso dicetak oleh Jad Noureddine dan Andrianto.
Atas kemenangan itu, pelatih Aji Santoso pun menyambut baik. Meski semula tak menargetkan kemenangan, hasil ini menjadi modal bagus jelang laga pembuka Liga 1 melawan Persib Bandung, 15 April nanti.
“Memang saya tekankan pada pemain, uji coba ini penting, tapi menghindari jangan sampai cedera. Jadi, anak-anak bermain lebih berhati-hati, apa lagi permukaan tanah tidak rata. Tapi, alhamdulillah tidak ada pemain yang cedera, hanya Beny Wahyudi yang mengalami masalah di tumit,†ucap Aji.
“Sebagai mantan pemain, saya juga menginginkan PSMS bisa bermain di Liga 1. Jika tim-tim seperti PSMS, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, dan tim legendaris lainnya tampil dalam satu divisi, maka atmosfer pertandingan akan lebih menarik,†ungkapnya.(wol/aa/data1)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post