IDI RAYEUK, WOL – Sejumlah warga Kabupaten Aceh Timur yang tergabung dalam beberapa organisasi mendesak pemerintah setempat untuk membuat asosiasi tenaga kerja dan meminta kepada dewan setempat segera membentuk tim Pansus untuk menginventarisir kasus di CPP Blok A.
Permintaan itu disampaikan dalam aksi damai yang berlangsung di halaman kantor Bupati dan DPRK setempat, Rabu (17/05).
Tuntutan lain yang disampaikan diantaranya Dinas Ketenaga Kerjaan Aceh Timur diminta meninjau ulang perjanjian kerjasama antara PT Medco dengan Pemkab setempat.
Kemudian, Dinas Perhubungan harus segera mendata berapa jumlah mobil operasional perusahaan yang bekerja di CPP Blok A guna menghindari penyimpangan pengisian Bahan Bakar Minyak.
“Kami juga meminta pemerintah membuat Qanun tentang pemakaian mobil operasional Medco dan perusahaan lain agar menggunakan plat BL dengan seri D, hal ini agar pajak kendaraan bisa di setor kepada kas di daerah,†ujar Korlap Aksi, Hasbi Abu Bakar.
Menyikapi hal ini, Asisten I Setdakab Aceh Timur, Zhari, menyebutkan tuntutan para peserta unjuk rasa akan disampaikan kepada Bupati. “Akan kami sampaikan tuntutan para pengunjukrasa kepada Pak Bupati, namun saat ini beliau sedang di luar daerah,†sebutnya.
Sementara itu Kepala Disnaker Aceh Timur, Mansyur, mengatakan pihaknya sudah mengusahakan dengan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Alue Bu Peureulak Barat guna melatih putra dan putri setempat untuk menjadi tenaga kerja yang terampil.(wol/chai/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post