SIMEULUE, WOL – Menghindari berbagai insiden Kapolres Simeulue baru, AKBP Ayi Satria Yuddha SIK turun langsung mengamankan unjuk rasa menuntut pengembalian pengelolaan kebun sawit milik Perusahaan Daerah Kabupaten Simeulue (PDKS) dari PT Kasamaganda, Selasa (11/7).
Aksi demo yang digelar oleh Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Simeulue (GM2PS) itu memulai titik kumpul di halaman Masjid Baiturrahma, Simpang Lima Kota Sinabang hingga berjalan menuju halaman kantor DPRK setempat.
Rafli Junaidi alias Ogek, mantan karyawan PDKS yang telah diberhentikan pasca-penyerahan pengelolaan kebun sawit PDKS oleh rezim Bupati Simeulue periode 2012-2017 kepada PT Kasamaganda, menyatakan mereka mendesak DPRK Simeulue agar Bupati Simeulue menarik kembali pengelolaan kebun sawit milik PDKS kepada Pemkab Simeulue tanpa syarat.
Pasalnya, timpal Zulfianto, PDKS/Pemkab Simeulue terutang kepada PT Kasamaganda mencapai belasan miliar pasca-penyerahan tanpa keuntungan yang didapat. Selain mendesak pengembalian dalam petisi, para pendemo menuntut 13 poin lain di antaranya menyangkut sejumlah proyek pemerintah yang terbengkalai dan berpotensi merugikan negara.
Petisi yang diajukan oleh pendemo ditandatangani oleh 50 persen lebih anggota dan pimpinan DPRK Simeulue juga oleh Sekda Simeulue, Drs Naska Bin Kamar. (wol/aa)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post