JAKARTA, WOL – Menteri Perhubungan Budi Karya menyesalkan peristiwa penamparan yang dilakukan oleh seorang ibu kepada petugas perempuan aviation security (Avsec) di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado.
“Menyayangkan sikap arogansi kepada petugas aviation security di Bandara Sam Ratulangi Manado,” kata Budi Karya lewat akun twitter, @BudiKaryaS.
Budi Karya pun berharap masalah ini bisa diselesaikan melalui proses hukum. “Saya sudah minta agar segera lakukan upaya hukum,” kata dia.
Bersama dengan kicauannya, Budi Karya turut mengunggah video yang kini sudah beredar luas dan viral di media sosial.
“Menyayangkan sikap arogansi kpd petugas Aviation Security di bandara Sam Ratulangi Manado. Saya sdh minta agar sgr lakukan upaya hukum.” –BKS pic.twitter.com/Dfp3ouWAle
— Budi Karya Sumadi (@BudiKaryaS) July 5, 2017
Dalam video berdurasi 12 detik itu, awalnya terlihat terjadi perdebatan antara wanita yang berbaju dan berkaca mata hitam dengan petugas Avsec. Tak lama, perempuan berbaju hitam itu langsung menampar petugas Asvec yang juga seorang perempuan.
Corporate Communucation Departemen Head Angkasa Pura I Awaluddin sebelumnya mengkonfirmasi peristiwa dalam video itu terjadi pada Rabu (5/7) pagi ini pukul 07.46 WIB.
Calon penumpang itu tidak terima saat diminta melepas jam tangan oleh petugas. Padahal, pemeriksaan ini sudah sesuai aturan Dirjen Perhubungan Udara Nomor 2765/XII/2010 tentang Tata Cara Pemeriksaan Keamanan Penumpang.
“Di sinilah yang sepengetahuan kami setelah dilakukan pemeriksaan ulang kembali untuk melepas jam tangan tersebut, calon penumpang emosi,” ucap Awaluddin.
Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Israwadi mengatakan, saat ini upaya musyawarah masih diupayakan antara calon penumpang dan petugas bandara.
“Kami mediasi dulu lah, musyawarah dulu. Kami melakukan sesuai ketentuan. Kalau dia paham ya sudahlah. Tapi kalau enggak, kami pikirkan lagi apa yang terbaik,” ucap dia. (kompas/ags)
Discussion about this post