MEDAN, WOL – Aksi pencurian sepeda motor milik Fajar Bakara (40) warga Jalan Enggang Raya Perumnas Mandala, Percut Sei Tuan berhasil digagalkan seorang anggota TNI.
Dalam kejadian itu, satu dari 3 tersangka berinisial MT (30) warga Jalan Tirtosari Gang Saudara, Medan Tembung dihakimi serta disandera massa selama lebih dari 1 jam.
Informasi yang diperoleh Waspada Online, Rabu (5/7), aksi pencurian terjadi sekira pukul 22.30 WIB malam tadi. Tersangka MT dan dua temannya yang berhasil kabur, RN dan DP warga Jalan Padang, Medan Tembung melintas di depan rumah korban, dengan berboncengan tiga mengendarai sepeda motor jenis metik.
Ketika itu, ketiga maling tersebut melihat sepeda motor Honda Revo 110 warna hitam BK 5953 ABE milik korban yang terparkir di teras rumahnya. Selanjutnya tersangka menghentikan laju sepeda motornya di depan rumah guna memantau situasi. Karena lokasi sepi, 2 tersangka turun dari sepeda motor dan langsung membuka pagar besi rumah korban. Sedangkan seorang lagi tetap berada di atas sepeda motor.
Selanjutnya kedua tersangka masuk ke dalam teras rumah, dan kemudian mengangkat sepeda motor yang dalam keadaan terkunci stang, ke luar rumah. Tersangka kemudian meletakkan sepeda motor ke jalan dan langsung merusak kunci kontak. Di saat bersamaan seorang anggota TNI yang juga tetangga korban, bernama Hugos melintas di lokasi dan memergoki tersangka.
Saat itu juga tersangka yang aksinya dipergoki itu langsung kabur. Sementara itu anggota TNI tersebut mengejar para pencuri tersebut, dan MT berhasil ditangkap sehingga keduanya terjatuh ke aspal dan mengalami luka lecet di tubuhnya. Sedangkan 2 tersangka berhasil meloloskan diri. Di saat bersamaan, warga langsung menangkap MT dan menghakiminya hingga babak-belur.
Anggota TNI itu kemudian mengamankan tersangka ke teras rumah korban guna menghindari amukan massa, dan kemudian menutup pagar. Namun warga yang sudah berada di teras tetap menghakimi tersangka. Tak lama, seratusan warga sudah berkumpul di depan rumah korban sembari berteriak supaya tersangka dibakar hidup-hidup. MT akhirnya dalam keadaan tersandera di teras rumah korban, karena massa berupaya membakarnya.
Satu jam lebih disandera massa, akhirnya personil Reskrim dan Patroli tiba di lokasi. Namun petugas kewalahan untuk mengevakuasi tersangka, lantaran banyaknya massa.
Akhirnya mobil patroli didekatkan ke pagar rumah korban, dan tersangka berupaya dimasukkan ke mobil. Namun massa dengan brutal kembali lagi menghakimi tersangka hingga babak-belur. Dan akhirnya tersangka berhasil dimasukkan dalam mobil patroli, lalu diboyong ke mako guna menjalai pemeriksaan secara intensif.
Dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku sudah lebih 7 kali mencuri sepeda motor di sejumlah kawasan Kota Medan dan Deliserdang.
“Sudah lebih 7 kali aku dan kawan-kawanku mencuri sepeda motor. Sebelumnya aku pernah ditangkap Polrestabes Medan karena mencuri sepeda motor. Baru 4 bulan yang lalu keluar dari penjara,” akunya.
Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean, mengatakan jika tersangka merupakan spesialis pencurian sepeda motor.
“Kasusnya masih kita kembangkan guna meringkus 2 tersangka lainnya yang berhasil kabur malam itu. Selain itu kita masih menyelidiki dimana-mana saja tersangka yang merupakan mantan residivis tersebut menjalankan aksi kejahatan,” pungkasnya.(wol/lvz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post