MEUREUDU, WOL – Wakil Bupati Pidie Jaya, Provinsi Aceh, H Said Mulyadi, mengatakan sejumlah 23 unit meunasah atau rumah ibadah yang hancur akibat diguncang gempa akhir 2016 lalu kini pembangunannya hampir selesai. Ia menyebut, pembangunan meunasah pasca gempa berkat bantuan pihak ketiga.
Hal ini disampaikannya usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Meunasah di Gampong TU, Kecamatan Pante Raja, Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (9/08).
Pihaknya berharap agar warga dan Muspika saling mendukung penuh dalam kegiatan pembangunan meunasah tersebut.
“Ini semua tidak ada bantuan dana dari pemerintah, melainkan semuan meunasah itu bantuan dari pihak ketiga. Maka itu kita sangat berterima kasih kepada para donatur yang sudah mau membantu selama ini. Dalam pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ketiga maka saya berharap adanya dukungan penuh dari masyarakat setempat supaya tidak terhambatnya pembangunan,” ucapnya.
Dalam hal ini ia menjelaskan bahwa banyak hal-hal yang terjadi di lapangan dalam upaya pembangunan. Belakangan ini kata dia, terdapat kendala yang mengakibatkan pembangunan terhambat. Untuk itu dia meminta para camat maupun muspika supaya mengontrol untuk mencegah oknum yang mencari fee proyek.
“Kami harapkan kepada Pak Camat maupun Muspika agar supaya mengontrol persoalan semacam itu. Tapi dukung bersama demi menyelesaikan rehap rekon supaya segera dapat diselesaikan. Kepada warga Gampong TU sebelumnya pihak ketiga sudah beberapa tempat mensurvey untuk pembangunan meunasah, tetapi pihak BRI tetap berkeinginan membantu membangun meunasah ini,” tambahnya.(wol/chai)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post