
JAKARTA – Kapolri Jenderal Tito Karnavian melakukan upaya diplomatis meminta Pemerintah Myanmar menghentikan terjadinya aksi kekerasan di Rakhine.
Upaya dilakukan dengan menawarkan bantuan kerjasama ke kepolisian Myanmar dalam bentuk pelatihan bagi anggota kepolisian Myanmar.
“Bantuan kerjasama dalam rangka meningkatkan kemampuan anggota Kepolisian Myanmar, yang diharapkan dengan kemampuan tersebut mereka dapat bertindak lebih humanis dan menghormati hak asasi manusia,” kata Tito dalam keterangan tertulisnya.
Tito menjelaskan, tawaran Polri yang disampaikan di pertemuan Bilateral Konferensi ke-37 ASEANAPOL di Singapura itu disambut baik Kepolisian Myanmar.
Brigjen Aum Htay Myint yang mewakili Kepala Polisi Myanmar, kata Tito, mengajukan permohonan agar Polri memberikan pelatihan penanggulangan terorisme ke anggota kepolisian Myanmar. “Mereka berpendapat penanggulanngan terorisme di Indonesia dinilai berhasil oleh banyak negara, terutama metode persuasif dan soft approach dengan penggunaan kekuatan yang limitatif dan terukur,” tandas Tito.
Discussion about this post