PARIS, WOL – Perselisihan antara Neymar dan Edinson Cavani mengancam peluang juara Paris Saint-Germain (PSG) yang bernafsu meraih gelar juara Liga Champions musim ini.
Mimpi itu terancam karena konflik internal yang dipicu rebutan penalti antara kedua pemain.
Sebelumnya, Neymar ditebus Les Parisiens dengan harga Rp3,4 triliun dari Barcelona dan Kylian Mbappe dipinjam dari AS Monaco dengan opsi permanen di musim depan. Kedatangan Neymar dan Mbappe menambah kekuatan dahsyat tim asuhan Unai Emery yang sudah memiliki bintang dalam diri Cavani, Angel Di Maria, Dani Alves, dan Thiago Silva.
Insiden Neymar dan Cavani diawali ketika PSG menghadapi Olympique Lyon di pentas Ligue 1. Kala itu, Cavani dan Neymar berebut jadi eksekutor penalti. Merasa lebih pantas, Cavani tidak bergeming ketika bintang Brazil itu mengajukan dirinya. Sayang, eksekusi penalti Cavani yang juga andalan Timnas Uruguay gagal menjadi gol.
Setelah insiden tersebut, keduanya sudah terlihat ikut latihan bersama. Hanya saja, hawa dingin masih mengarungi keduanya di mana mereka tidak bertegur sapa sepanjang latihan. Tak ingin harmonisasi tim terganggu, Emery memberi pernyataan.
“Kami memiliki banyak pemain yang bisa menjadi eksekutor penalti. Saya ingin keduanya, Neymar dan Cavani, untuk mengambilnya. Mereka akan lebih banyak menjadi eksekutor,” tutur Emery, Rabu (27/9).
Ujian PSG selanjutnya akan dilakoni di Stade des Princes kala Les Parisiens menjamu Bayern Munich dalam lanjutan Grup B Liga Champions, Kamis (28/9) dini hari nanti. Raksasa Jerman datang ke Paris dengan modal pengalaman pelatih Carlo Ancelotti yang juga pernah menjadi juru taktik tim kaya asal Prancis tersebut.
“Ancelotti sangat penting bagi saya. Saya datang ke sini dari tim Serie B (kasta kedua Liga Italia), dan itu tidak mudah. Dia banyak menolong saya, dan memberi kepercayaan diri kepada saya,” tutur Marco Verratti, gelandang PSG.
Emery juga punya penilaian yang sama seperti Verratti. Menurutnya, Ancelotti merupakan pelatih dengan kepemimpinan luar biasa. Di tangan dinginnya, Carletto mampu membawa PSG menjadi juara Ligue 1. Namun, Emery enggan merendah dan menegaskan PSG bakal tampil habis-habisan.
“PSG sekarang menjadi kandidat juara Liga Champions. Kami memiliki banyak musuh yang juga serius ingin menang. Inilah kompetisi sesungguhnya antara PSG dan tim besar, yang tentu saja baik bagi kami,” kata Emery.
Jadwal Kamis (28/9)
Grup A: Basel vs Benfica, CSKA Moskow vs Manchester United
Grup B: Anderlecht vs Celtic, PSG vs Bayern Munich
Grup C: Qarabag FK vs AS Roma, Atletico Madrid vs Chelsea
Grup D: Juventus vs Olympiakos, Sporting CP vs Barcelona
(wol/aa/uefa)
Editor:Â AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post