MEDAN, WOL – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Komjen Pol Budi Waseso, menegaskan dirinya tidak akan gentar dan segan-segan menghabisi dengan menembak mati para bandar narkoba.
Menurutnya, para bandar narkoba telah menghianati bangsa Indonesia yang mengakibatkan rusaknya generasi muda karena penyalahgunaan narkotika.
“Bandar narkoba adalah pengkhianat bangsa. Pengkhianat harus ditembak mati. Darah mereka halal jika diminum. Saya mengatakan seperti ini karena saya tahu persis kondisi atau pun peredaran narkotika di lapangan,” ungkapnya usai pemusnahan 191 kilogram sabu di Lapangan Merdeka, Kamis (19/10).
Budi Waseso juga menuturkan dirinya juga tidak khawatir dengan tudingan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang sering dialamatkan terhadap personel yang melakukan pemberantasan narkoba.
“Bandar narkoba membunuh ribuan nyawa manusia, kita diberikan senjata untuk menembak bukan untuk main-main,” tuturnya sembari menegaskan para anggota BNN untuk tidak takut menembak mati para bandar.
“Allah Maha Mengetahui. Jadi jangan takut untuk berdosa karena menembak mati manusia. Sebab perbuatannya (bandar) membuat banyak manusia meninggal dunia,” ucap jenderal polisi bintang tiga tersebut.
Dalam kesempatan itu, mantan Kabareskrim Mabes Polri itu juga mengajak seluruh pihak baik TNI, Polri maupun Bea Cukai untuk terus bersinergi melakukan pemberantasan narkoba yang menjadi musuh bangsa.
“Saya mengajak seluruh elemen baik TNI, Polri, dan BNN, maupun masyarakat Indonesia agar memerangi peredaran narkotika. Sebab apabila tanpa dukungan semua pihak pemberantas narkoba hanya berjalan sia-sia,” terang Buwas sapaan akrab Budi Waseso.
Buwas juga mengungkapkan lokasi hiburan jadikan sarang utama transaksi utama peredaran narkoba. Sebab selama dilakukan razia selalu ditemukan adanya pengunjung yang positif narkoba saat dilakukan test urine.
“Tidak itu saja sering juga anggota kita menemukan narkotika di dalam lokasi hiburan malam saat melakukan razia. Oleh karena itu, kepada pemerintah daerah harus juga tanggap dan memberikan sanksi tegas apabila adanya tempat hiburan menjadi sarang narkoba,” pungkasnya. (wol/lvz/data2)
Editor: Agus Utama
Discussion about this post