MEDAN, WOL – Perhelatan Ngunduh Mantu Presiden RI, Jokowi, di Medan tinggal menunggu hari. Di mana sebelumnya, putri tunggal orang nomor satu di Indonesia ini telah dinobatkan bermarga Siregar, mengikuti marga dari ibu Muhammad Bobby Afif Nasution.
Juru bicara keluarga Bobby Nasution, Darmin Nasution didampingi Erwan Nasution, mengatakan bahwa Jumat (24/11) adalah awal mula rangkaian prosesi “Manapokkon Lahanan Pulungan Ni Horja” atau dalam bahasa Indonesianya memotong kerbau sebagai landasan upacara adat. Dalam acara tersebut, Kahiyang Ayu Siregar adalah tamu yang dihormati. Sebab Bobby Nasution adalah pihak yang mempersunting istri dari marga Siregar.
“Artinya suhut dan kahanggi atau pelaksana kegiatan prosesi besok adalah dari keluarga Nasution. Sedangkan anak boru atau pihak luar yang mengambil mantu marga Nasution bagian dari suksesi acara. Pihak Kahiyang nantinya akan didudukkan di tengah-tengah acara dengan beralaskan tikar tiga lapis. Karena, Kahiyang Ayu Siregar adalah Mora-nya kita, tamu yang dihormati, bagian dari Dalian Na Tolu,” ungkapnya dalam Press Conference di Media Centre, Jalan Gagak Hitam, Kamis (23/11) malam.
Lebih lanjut, Darmin menambahkan sesi acara berikutnya yakni mempersiapkan alat upacara lainnya seperti Gondang dan Gordang Sambilan. Selanjutnya akan ada acara manortor dari raja-raja, pemangku adat, dan lainnya.
“Sebenarnya prosesi adatnya cukup sampai di situ (manortor, red). Tapi dalam pepatah Mandailing, namanya ada Manarimo Tumpak/Marlongit. Prosesi ini merupakan acara menerima kedatangan kahanggi (kerabat satu marga), anak boru, dan kelompok masyarakat etnik yang akan menghantarkan bantuan secara adat sebagai tanda ikut bergembira, sebagai perwujudan masyarakat yang berdasarkan kegotongroyongan,” sambungnya.
“Sidang Adat Kerapatan Adat atau Maralok Alok, yang diawali dengan menyuguhkan sirih oleh yang empunya Horja (Suhut) kepada semua pengetua-pengetua adat yang hadir. Selanjutnya Suhut, diikuti Kahanggi, Anak Boru dan Namora Natoras menyampaikan maksud dan tujuan acara hari itu yakni memberitahu pada pengetua adat bahwa Bobby dan Kahiyang Ayu sudah menikah seraya mengharapkan acara pernikahan tersebut juga dibesarkan secara adat,†tambah pemangku adat Mandailing, Pandapotan Nasution.
Untuk diketahui, penggunaan adat Mandailing dalam pesta lanjutan Kahiyang dan Bobby ini berdasarkan usulan Joko Widodo saat acara lamaran ke keluarga Kahiyang di Solo pada April 2017. Saat itu, Presiden RI, Joko Widodo, menyarankan agar acara adat Mandailing dipertahankan. Perkawinan Bobby dengan Kahiyang Ayu adalah perkawinan antaretnik.
Kahiyang Ayu sebagai etnik Jawa merayakan perkawinannya di Solo dengan adat Jawa pada 8 November 2017, demikian juga Bobby merayakan perkawinannya di Medan dengan adat Mandailing pada 26 November 2017. Secara silsilah Mandailing, Bobby Nasution merupakan raja generasi ketujuh dari keturunan Raja Gunung Baringin Nasution Mandailing Natal Penyabungan Timur.(wol/mrz)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post