MEDAN, WOL – Setelah mengantarkan PSMS Medan ke kasta tertinggi Liga 1 Indonesia, sejumlah fans Ayam Kinantan berharap Djadjang Nurjaman (Djanur) tetap melatih musim depan.
Saat dipercayakan menukangi Legimin Rahardjo cs pada awal babak 16 Besar Liga 2 Indonesia, Djanur sempat mendapat sambutan kurang baik dari para pendukung. Pasalnya, PSMS langsung kalah dari PSIS Semarang dan nyaris gagal lolos ke fase berikutnya.
Namun perlahan, mantan juru taktik Persib Bandung tersebut bangkit bersama timnya dan mulai menemukan keselarasan. Publik Kota Medan pun terdiam bercampur bangga ketika PSMS menghantam PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)Â sekaligus memastikan tiket promosi ke Liga 1.
Berangkat dari hal itu, M Agus Zilnal yang juga fans setia PSMS mengungkapkan jabatan pelatih Djanur patut dipertahankan. Sejak di tangan Djanur, lanjut mahasiswa semester tujuh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi “Pembangunan†(STIK-P) Medan ini, gaya permainan PSMS banyak mengalami kemajuan.
“Status coach Djanur harus dipertahankan, mengingat jeda kompetisi hanya tiga bulan dan permainan psms lebih kreatif dan solid di tangannya,” katanya kepada Waspada Online, Kamis (30/11).
Dalam menatap Liga 1 Indonesia yang nantinya akan lebih kompetitif, Agus juga berharap adanya peremajaan dalam segi penambahan pemain PSMS untuk menghadapi persaingan kancah tertinggi persepakbolaan tanah air itu.
“Harapan saya, ya direkrut pemain seperti pemain belakang, gelandang bertahan maupun penyerang untuk mempertebal striker tunggal. Bisa juga direkrut striker murni biar lebih tajam lini depan tim kita ini,” urainya.
Ketua SMeCK Hooligan, Lauren Simorangkir, turut sependapat. Pihaknya berharap terkait status Djanur bersama Ayam Kinantan diperpanjang. Bak gayung bersambut, Djanur mengaku telah dihubungi manajemen PSMS dan memberi sinyal bertahan.
“Ya, itu tergantung pengurus PSMS dan Djanur juga apakah masih mau melatih. Tapi yang jelas, kita berharap coach Djanur bertahan, apalagi kita sudah bangga PSMS masuk Liga 1,” pungkasnya. (wol/iam)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post