MEDAN, WOL – Jelang Tahun Baru 2018, jasa angkutan Kereta Api Indonesia (KAI) diprediksi akan meningkat 4 persen dibandingkan tahun lalu.
Vice Presiden PT KAI Divre I Sumut, Aslikan, mengatakan peningkatan ini dikarenakan permintaan pada penjualan tiket yang tinggi dari masyarakat.
“Selama angkutan Nataru dari 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018, diprediksi akan terjadi lonjakan sekitar 4 persen menjadi 104 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” tuturnya kepada Waspada Online, Jumat (29/12).
Menjelang Tahun Baru, masyarakat pun sudah tampak memadati stasiun Kereta Api Medan. Terlihat kepadatan di penjualan tiket dan ruang tunggu penumpang.
“Selama angkutan Nataru ini, akan ada penambahan satu kereta api baik kelas eksekutif sejumlah 50 seat, bisnis 64 seat dan ekonomi sekitar 106 seat. Sedangkan untuk perjalanan tetap 16 perjalanan, Medan-Siantar 2 kali perjalanan, Medan-Tanjungbalai 6 kali perjalanan dan Medan-Rantau Prapat 8 kali perjalanan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa KAI juga akan fokus pada keamanan dan keselamatan penumpang.
“Dengan menambah petugas keamanan, petugas internal juga ditambah 189 pegawai kereta api yang ditempatkan untuk menjaga perlintasan rel ataupun tempat-tempat rawan,” tambahnya.
“Untuk keamanan pihaknya juga menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melempari kereta yang sedang berjalan, karena sangat membahayakan bagi penumpang dan masinis,” pungkasnya.(wol/eko)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post