MEDAN, WOL – Sebagai tokoh di kalangan kelompok pengusaha muda, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi dinilai ‘cerewet’ dan getol untuk mendorong kemajuan wirausaha pemula.
Besarnya kepedulian Tengku Erry Nuradi terhadap perkembangan perekonomian khususnya kepada para pengusaha.
“Karena itu, diakuinya soal mendorong wirausaha pemula, Erry adalah tokoh yang tergolong cerewet,” sebut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Ivan Iskandar Batubara yang juga mantan Ketua Umum HIPMI Sumut dalam sambutannya saat pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Minggu (10/12) malam.
“Kepada Gubernur kami berterima kasih karena selama ini telah menasehati dan mengajari kami. Kalau untuk konsen ke ekonomi, beliau memang selalu ‘cerewet’ kepada kami. Meskipun kami tahu, beliau juga dibebani urusan pemerintahan yang tidak sedikit,” kata Ivan yang menyebutkan dirinya adalah HIPMI, dari dan untuk HIPMI.
Menurut Ivan, HIPMI adalah organisasi yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kemajuan Sumut. Begitu juga peran Gubenrur yang menurutnya telah mendorong para pengusaha untuk tidak berada di zona nyaman, sehingga bisa belajar dan bekerja keras.
“Tantangan saat sekarang ini tidak mudah dari yang kemarin. Karena dunia ekonomi akan mencair konsep dan pola baru, cara berbeda, cara anak-anak milenial. Jadi kita harus efisien dan berubah kedepan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubsu selain menjamu peserta Musda HIPMI juga berdialog dengan para pengusaha pemula. Dia memberikan motivasi bahwa profesi pengusaha saat ini sangat strategis bukanlah sebagai warga kelas dua.
“Dahulu para pengusaha mungkin dikatakan sebagai warga kelas dua, karena tidak bisa masuk ke birokrasi, menjadi kepala daerah, menteri apalagi Presiden. Tetapi zaman berubah, ternyata para pemimpin negara-negara besar seperti Jepang, Korea, Amerika dan negara lainnya, presidennya adalah pengusaha. Jadi pengusaha tidak lagi menjadi warga kelas dua di negara kita,” ujar Tengku Erry dalam sambutannya.
Discussion about this post