
JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan sangat bangga dikarenakan partai berlambang beringin ini bisa menyumbangkan kadernya ke partai lain.
“Kita berbangga hati bisa menyumbangkan kader-kader kami yang terbaik buat partai lain yang kekurangan kader,†kata Aburizal di DPP Golkar, Anggrek Nelli, Jakarta Barat, Selasa 27 Maret 2018.
Adapun para mantan kader golkar yakni Syahrul Yasin Limpo yang hijrah ke partai Nasdem dan Priyo Budi Santoso yang bergabung ke partai Berkarya.
Sementara, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku partainya sudah mempunyai sebuah mekanisme dalam memproses kedua kader partainya yang sudah pindah ke parpol lain.
“Pindah partai beberapa itu kan kami punya mekanisme dan saat sekarang sudah punya majelis etik. Jadi itu tentu harus dibahas di sana nanti,†papar dia.
Sekedar informasi Syahrul Yasin Limpo merupakan mantan DPD Golkar Sulawesi Selatan dan Priyo Budi Santos merupakan mantan anggota dewan Kehormatan Partai Golkar.
Perpindahan kader Partai berlambang Pohon Beringin ini sendiri bukan terjadi kali ini saja, sedikit mengingat pada 2013 lalu Politikus Golkar Enggartiasto Lukita resmi menyeberang ke Partai NasDem. Sebelum Enggartiasto, sejumlah politikus Golkar juga telah lebih dulu pindah ke partai besutan Surya Paloh itu, sebut saja Jeffry Geovani dan Ferry Mursyidan Baldan.
Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra Jaya Piliang pernah menegaskan, perpindahan kader dinilai tidak berpengaruh pada partai berlambang pohon beringin itu. Bahkan Golkar telah memprediksi sejak Munas 2009 sudah muncul dua kubu. Ada yang ke NasDem, kemudian ada yang bertahan di Partai, tapi orientasi tokohnya ke sana, ke Surya Paloh (SP). Sebetulnya tidak terlalu banyak, masih banyak yang bertahan di Golkar.
Ditahun yang sama 2013 lalu, Waksekjen DPP Golkar Leo Nababan mengatakan tak mempermasalahkan dengan pindahnya beberapa kader Golkar ke NasDem. Bagi Leo, biarlah rakyat yang menilai kader Golkar yang menjadi politikus kutu loncat tersebut.
Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Golkar, Nurul Arifin mengaku bahwa banyak kader Partai Golkar yang pindah ke Partai Nasdem menjelang pemilu 2014 nati. Partai Nasdem yang merupakan satu-satunya parpol non parlemen yang lolos adalah besutan mantan kader Partai Golkar, Surya Paloh yang kalah dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar pada kongresnya beberapa waktu lalu.
Nurul tidak mau menyebutkan secara detail nama-nama kader Golkar yang mau pindah ke Partai Nasdem tersebut. Namun, pernyataan jubir Golkar tersebut cukup mengejutkan.
Menurut Nurul, dengan adanya kader beringin yang pindah ke Partai Nasdem, maka tidak semua anggota Fraksi Partai Golkar di DPR yang berjumlah 106 orang anggota ini akan maju lagi atau jadi caleg Golkar pada pemilu legislatif 2014. Total yang nyaleg cuma 90 persen.
Hal senada juga diakui oleh Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Indra Bambang Utoyo. Namun, Indra tidak mau terbuka, ia hanya menguak sedikit penjelasan saja. Menurutnya, Golkar tidak bersedih bilamana kader-kader handalnya yang dulu aktif di Ormas NasDem seperti Siswono Yudhohusodo, Enggar Tyasto Lukito, Edwin Kawilarang, Mutia Hafidz dan lain-lain, pindah ke Partai NasDem menyusul Jefri Geovanie dan Ferry Mursidan Baldan, karena masih banyak kader yang siap menggantikan mereka.
Indra mengaku, tidak sedikitpun Golkar merasa terganggu jika saja mereka menyeberang ke partai pimpinan Surya Paloh dan Hary Tanoe. Dia mempersilahkan, karena ia sangat yakin pada pemilu 2014, Golkar akan jadi pemenang nomor satu. “Keyakinan ini berdasarkan perkembangan terakhir Partai Golkar di daerah dan dibuktikan oleh hasil survei yang dilakukan beberapa lembaga survey,” katanya.
Indra tidak tahu apakah isu pindahnya beberapa tokoh Golkar ke Partai NasDem tersebut jadi atau tidak. “Kita tunggu saja sampai April, kalau mereka pindah pasti ketahuan. Kita yakin, kalau mereka pindah pasti akan pamitan seperti yang dilakukan Jefri Geovani dulu. Yang jelas, isu tentang rencana pindah partai ini tidak menarik bagi Golkar. Yakinlah, Golkar akan tetap besar walau ditinggal mereka,” katanya.
Discussion about this post