MEDAN, Waspada.co.id – Seiring perkembangan zaman, bermacam ragam sumber penyebaran informasi melalui media sosial (medsos) bermunculan. Ada Facebook, Instagram, Path, Whatsapp, BBM dan masih banyak yang lainnya. Tak pelak, masyarakat pun menyamaratakan medsos dengan media online.
Minimnya pemahaman masyarakat untuk membedakan antara medsos dengan media online mendapatkan tanggapan serius dari praktisi media, Wahyu Blahe (35).
Menurutnya, secara umum sangat jelas perbedaan medsos dengan media online. Memang, medsos yang paling banyak digunakan masyarakat untuk berinteraksi yang menggunakan teknologi dengan mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.
“Sedangkan media online adalah wadah berita yang dinikmati orang banyak dan tidak ada dialog interaktif didalamnya. Contohnya website, radio online, TV online, dan pers online mengusung karakteristik masing-masing disesuaikan dengan fasilitas yang memungkinkan user memanfaatkannya,” ungkap Wahyu kepada Waspada Online, Jumat (27/4).
Ditambahkan, pertumbuhan media sosial akan berpengaruh dalam pergeseran media konvensional saat ini salah satunya media cetak. “Kita tidak bisa menghindari perubahan tersebut. Tapi secara perlahan-lahan akan bergeser,” imbuhnya.
Seorang pengguna medsos aktif warga Kelurahan Teladan Timur, Tiurma (22), mengaku selalu menggunakan Instagram untuk mencari tahu info terkini. Hampir di setiap sela waktu, ia tak luput dari akun Instagram miliknya.
Tiurma (22) warga teladan timur seorang pengguna media sosial aktif mengatakan menggunakan media sosial instagram dalam membaca berita terkini, dan hampir di sela waktu kosong selalu mengecek beranda instagram.
“Aku pake Instagram kalau mau baca berita. Untuk media sosial, aku menggunakan Instagram dan Whatsapp aja,†timpal Tiara (17), warga lainnya.
Dalam menggunakan medsos, pengguna diminta lebih menjaga etika dan berbahasa yang sopan. Mencermati kebenaran informasi yang diterima, adalah kunci terhindar dari penyebaran hoax.(wol/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post