MEDAN, Waspada.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Wilayah Sumatera Utara mencatat kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung di Sumatera Utara melalui empat pintu masuk pada bulan April 2018 mencapai 18.740 kunjungan.
Angka ini mengalami penurunan 15,03 persen dibanding yang datang pada bulan Maret 2018 mencapai 22.055 kunjungan. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2017.
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi mengatakan jumlah wisman pada bulan April 2018 turun 12,39 persen, dari 21.391 kunjungan pada bulan April 2017 menjadi 18.740 kunjungan.
“Penurunan jumlah wisman pada bulan April 2018 dibanding bulan sebelumnya terjadi pada pintu masuk Pelabuhan Belawan turun 50,00 persen, melalui pintu laut Tanjungbalai Asahan turun 29,53 persen dan melalui pintu masuk Bandara Kualanamu turun sebesar 14,77 persen,” tutunya.
Selama Januari-April 2018 jumlah wisman yang berkunjung di Sumatera Utara mengalami penurunan 10,13 persen dibanding jumlah wisman pada periode yang sama tahun 2017.
Ia menambahkan penurunan jumlah wisman tersebut terjadi melalui pintu masuk Pelabuhan Laut Belawan turun 99,17 persen, melalui pintu masuk Pelabuhan Laut Tanjungbalai Asahan turun 42,51 persen dan melalui pintu masuk Bandar Udara Kualanamu Internasional turun 2,10 persen.
“Dari sepuluh negara pasar utama wisman pada April 2018, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumatera Utara yaitu 57,68 persen, diikuti oleh Singapura 7,64 persen, Tiongkok 3,77 persen, Thailand 3,15 persen, Jerman 2,43 persen, Australia 2,11 persen, India 1,99 persen, Inggris 1,95 persen, Amerika Serikat 1,70 persen, dan Belanda 1,55 persen,” tambahnya.
Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut sebesar 83,96 persen dari total kedatangan wisman di Sumatera Utara pada bulan April 2018. Jumlah kedatangan wisman selama April 2018 dari sepuluh negara utama tersebut mengalami penurunan 13,84 persen dibanding bulan sebelumnya, demikian halnya dari negara lainnya turun 20,78 persen.
“Persentase penurunan terbesar terjadi pada wisman asal negara Singapura sebesar 27,49 persen. Pada periode April 2018, jumlah wisman dari sepuluh negara utama tersebut mengalami penurunan 0,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 15.874 kunjungan pada tahun 2017 menjadi 15.735 kunjungan pada tahun 2018. Persentase penurunan terbesar terjadi pada wisman asal negara Australia sebesar 24,71 persen,” pungkasnya. (wol/eko/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post