MEDAN, Waspada.co.id – Rencana perbaikan tim pelatih dan skuad PSMS Medan tengah berlangsung. Setelah Sadney Urikhob, dua asisten pelatih dilepas oleh manajemen Ayam Kinantan beberapa hari lalu.
Sayangnya, Suwanda dan M Yusuf Prasetio mengaku tidak diberitahu langsung soal pemutusan kontrak. Yoyok, sapaan akrab Yusuf, malah mengatakan tahu berita tersebut dari sejumlah posting di media online dan sosial.
Uniknya, perombakan sejumlah pemain yang dilakukan pengurus PSMS sejatinya tak diketahui oleh pelatih Djadjang Nurdjaman. Manajemen berdalih keputusan tersebut diambil untuk meringankan beban pelatih yang dianggap gagal mendapatkan pemain dan asisten pelatih berkualitas di putaran pertama Liga 1 2018.
“Bukan tidak koordinasi, tapi saat kita panggil dia (Djanur) sudah pulang. Sementara, ada rapat dengan dewan pembina terkait kekalahan 3-0 dari Persib Bandung. Mau cemana lagi, udah perintah,” sebut CEO PSMS, Doddy Tahir, baru-baru ini.
Baca Juga: PFC Minta Doddy, King, dan Rendi Mundur
“Lagipula ini nggak merugikan dan justru membantu meringankan kerja pelatih. Jadi pemain yang kami siapkan ke Djanur tinggal pakai, jadi nggak harus repot lagi,” sambungnya sembari berkilah ini semua semata demi kemajuan PSMS.
Doddy menambahkan PSMS akan menggelar trial terhadap enam pemain (empat lokal dan dua pemain asing) pada 21 Juni mendatang. Sementara itu, 12 pemain lain yang ingin seleksi diprediksi datang setelah lebaran.
Soal perombakan skuad, kapten Legimin Raharjo pun tak cemas jika dirinya menjadi korban pencoretan bilamana dianggap kurang memenuhi ekspektasi di lapangan.
“Mungkin ini yang terbaik menurut pengurus. Karena pasti ada alasan di balik rencana mereka. Jika dianggap kurang bagus, saya siap jika harus diganti,” sebut Legimin. (wol/at/data1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post