BATUBARA, Waspada.co.id – Penyelenggara Pemily, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Batubara, mengeluhkan kualitas kotak suara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara tahun 2018. Pasalnya, kotak suara yang dipakai hanya terbuat dari kotak karton dan kondisi plastik transparannya mudah lepas.
“Kalau dibandingkan dengan kotak suara terdahulu yang terbuat dari aluminium lebih efektif dan berkualitas, di segala lini bisa masuk. Lebih terjamin ketika jatuh, terkena air juga lebih aman dari ancaman kebakaran,” ungkap Ketua PPK Talawi, Roduan, Minggu (1/7)
Sedangkan kalau kotak suara dari karton, lanjut Roduan menjelaskan banyak sekali ditemukan kelemahannya.
Pertama, saat pendistribusian kota suara ke Panitia Pemungutan Suara (PPS), plastik putih yang transparan ditengah kotak itu langsung jebol.
“Gak kuat karena dilem dengan lem tembak atau lem bakar, dan sepertinya ada juga yang dilem kambing. Akibatnya, pihak Panwas memanggil kami dan melarang kami menerima (kotak suara, red) lalu membuat berita acara dan selanjutnya dikirim ke Kabupaten.
Selain itu, masalah kotak suara, gembok untuk pengamanan kotak suara juga turut dikeluhkan PPK Talawi.
“Gembok juga masalah, kurang efektif, gembok susah dikunci dan dibuka. Kurang bagus gemboknya,” katanya.
Harapan Roduan kedepannya, kotak suara yang terbuat dari karton tidak dipakai lagi dalam Pemilihan Presiden dan Legislatif.
Sementara, Kapolsek Labuhanruku, AKP M. Harahap juga turut prihatin dengan kualitas kotak suara yang terbuat dari karton.
“Memang lebih riskan Pak karena pada waktu hendak memasukkan surat suara ke kotak suara saja, tersenggol plastik transparannya sudah lepas, sehingga kita lebih meningkatkan patroli,” jelas Harahap.
Senada, Ketua KPUD Batubara, Muksin Kalid SE saat didampingi Ketua Divisi Teknis Penyelenggara, M. Amin Lubis juga mengeluhkan karton kotak suara yang diterima pihaknya.
Menurutnya, kotak suara Pilgubsu sangat rentan, dimana plastik transparan mudah terlepas dan juga persambungan kotak.
Apalagi lanjut Muksin, dengan adanya lokasi TPS yang diseberang laut membuat pihaknya menambah pengamanan kotak surat suara.
“Jadi kita perkuat lagi dengan solatif dan kabel Ties. Sewaktu pengiriman Kotak Suara itu kita bungkus dengan plastik. Takut terkena air karena sangat riskan basah,” ujarnya.
Sedangkan dari 1007 total Kotak Suara yang diterima dari KPU Sumut, terdapat 2 Kotak Suara yang rusak.
Harapan KPUD Batubara kedepannya, agar model Kotak Suara yang terbuat dari karton agar tidak digunakan lagi.
“Tak bolehlah dipakai lagi karena rentan. Dalam Pilkada Bupati kita masih memakai kotak suara dari aluminium,” tutup Muksin sembari mengucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat Batubara yang sudah menggunakan hak pilihnya. (wol/data2)
Editor: RIDIN
Discussion about this post