MEDAN, Waspada.co.id – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan terus melakukan perbaikan jalan speksi yang longsor di Jalan Luku Gang Nabar, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor, Kamis (12/7).
Berkat kerja keras yang dilakukan tersebut, perbaikan yang dilakukan sudah mencapai 50 persen. Walaupun belum rampung sepenuhnya, namun jalan itu sudah dapat dilewati sepeda motor maupun becak bermotor.
Perbaikan jalan longsor ini dilakukan setelah Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, mendapat laporan dari masyarakat. Wali Kota pun langsung memerintahkan Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan, segera menindaklanjuti laporan masyarakat tersebut. Apalagi jalan yang longsor itu merupakan akses vital bagi warga sekitar.
“Saya minta perbaikan jalan longsor secepatnya dilakukan. Sebab, jalan longsor itu merupakan jalan utama yang dilewati warga untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari. Saya tidak mau aktivitas warga terganggu akibat jalan longsor tersebut,†kata Wali Kota.
Instruksi Wali Kota pun langsung ditindaklanjuti. Guna memperbaiki jalan longsor yang berdekatan dengan Perguruan Al Azhar tersebut, Syahnan pun menurunkan pekerja ditambah sejumlah alat berat. Kerja keras yang dilakukan petugas Dinas PU mendapat apresiasi masyarakat sekitar.
Sebagai ungkapan rasa terima kasih karena jalan longsor cepat diperbaiki, warga sekitar dengan penuh keikhlasan memberikan bantuan berupa konsumsi. Bantuan yang diberikan itu semakin memotivasi para pekerja untuk secepatnya melakukan finishing sehingga jalan longsor dapat dipergunakan warga kembali.
“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih kepada warga Lingkungan XVI, Kelurahan Kwala Bekala, yang telah membantu memberikan konsumsi kepada seluruh pekerja selama penanggulangan longsor jalan speksi di Jalan Nabar. Dengan dukungan penuh warga seperti ini, para pekerja semakin termotivasi. Buktinya jalan speksi longsor walaupun belum rampung 100 persen tapi sudah bisa dilalui kembali,†ungkap Syahnan.
Perbaikan jalan longsor kata Syahnan, terus dilakukan hingga finishing 100 persen. Agar jalan yang diperbaiki tidak longsor kembali, Syahnan telah menginstruksikan kepada para pekerjanya untuk menambah beronjong, yakni anyaman kawat baja membentuk sebuah kotak atau balok di mana bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah terjadinya gerusan akibat arus sungai.
“Insya Allah dengan penambahan brojong yang dilakukan di tepi sungai, jalan speksi yang kita perbaiki semakin kuat dan terhindar dari erosi sehingga kecil kemungkinan longsor kembali,†jelasnya.(wol/mrz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post