MEDAN, Waspada.co.id – Minimnya ketersediaan tempat rekreasi dan olahraga di Kota Medan merupakan salah satu indikator beralihnya hobi atau kebiasaan generasi muda di kota ini. Di mana anak muda Medan sekarang ini lebih memilih mengonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) dari pada menyalurkan hobi positifnya melalui olahraga.
Padahal, dua tahun yang lalu DPRD Kota Medan telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Medan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, dan para politisi tersebut wajib mensosialisasikan Perda yang disahkan ini agar diketahui masyarakat.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Mara Husin, mengaku bahwa pihaknya tak dapat berbuat buat banyak guna mewujudkan sarana dan prasarana tempat rekreasi dan olahraga bagi masyarakat Kota Medan. Sebab, pengelolaan tempat rekreasi dan olahraga masih ditanggung jawabi oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan.
“Kalau masalah penyediaan tempat rekreasi dan olahraga itu masih di Dinas Kebersihan dan Pertamanan pengelolaannya. Contohnya Stadion Teladan, Lapangan Merdeka dan lainnya. Tapi, nantinya akan diserahkan ke Dispora Medan. Kapan waktunya, kita nggak tahu. Kita tunggu sajalah,” ungkapnya kepada Waspada Online, Senin (3/9).
Lebih lanjut Mara Husin menambahkan, program yang dijalankan pihaknya saat ini masih sebatas pelaksanaan Car Free Day (CFD) di akhir pekan. Sementara pengelolaan tempat rekreasi dan olahraga belum ada serah terima.
“Siapa yang mengambil keputusan soal pengalihan pengelolaan tempat rekreasi dan olahraga ini, nanti saya akan sampaikan ya! Karena bukan wewenang saya itu,” jawabnya singkat.(wol/mrz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post