LHOKSEUMAWE, Waspada.co.id – Seorang bandar narkoba inisial, RA (27) warga asal Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena menodongkan senjata jenis air softgun ke arah polisi yang hendak meringkusnya.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ari Lasta Irawan, mengatakan tersangka RA dan rekannya, MY (33) asal Kecamatan Nisam Antara, ditangkap atas dugaan tindak pidana narkotika jenis sabu.
Penangkapan berlangsung di jalan Nisam tepatnya di Desa Tambon Tunong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Berawal informasi masyarakat, polisi diturunkan untuk penyelidikan, lantas pria inisial RA pun mencoba untuk menodongkan senjatanya ke arah petugas.
“Saat ditangkap tersangka RA melakukan perlawanan dan bergumul dengan petugas bahkan RA mengeluarkan senjata genggam yang dikeluarkan dari pinggangnya dan hendak menodongkannya ke polisi,” ujar Kapolres melalui Kabag Ops, Kompol Ahzan, Kamis (06/09).
Lalu, petugas mengeluarkan tembakan peringatan ke udara namun diabaikan tersangka dan malah menodongkan senjatanya itu ke arah petugas. Tersangka kemudian diambil tindakan oleh petugas dengan mengeluarkan tembakan yang mengenai bagian pinggangnya.
“Selanjutnya petugas melakukan
tindakan tegas dengan mengeluarkan tembakan dan mengenai bagian pinggangnya tersangka. Penembakan dilakukan karena tersangka sudah membahayakan keselamatan petugas sehingga terpaksa di lumpuhkan,” tambah Ahzan.
Selang beberapa menit Tim Sat Narkoba Polres Lhoseumawe tiba di lokasi membantu petugas Polsek Dewantara dengan mengamankan barang bukti dan senjata genggam yang dimiliki oleh tersangka yang terakhir diketahui bahwa senjata tersebut air softgun.
Tak sampai di situ saja, petugas juga melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan pelaku lainnya. Dari pengembangan, turut diamankan barang bukti berupa sejumlah 30 gram sabu yang diisi ke dalam satu paket besar, satu paket berisi 1 gram sabu, dan sejumlah 19 paket kecil isi sabu.
“Selain itu juga, diamankan satu unit senjata genggam air softgun warna hitam, rokok, tiga unit handphone, dan satu unit sepeda motor. Sementara RA yang tadinya dilumpuhkan, sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” tukas Kompol Ahzan.(wol/chai/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post