MEDAN, Waspada.co.id – Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumatera Utara Calon Presiden – Calon Wakil Presiden Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin, Ivan Batubara, menilai berita hoax penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet yang sempat viral di media sosial harus dijadikan pelajaran berharga bagi semua pengguna media sosial. Ivan mengajak pengguna media sosial harus tabbayun sebelum menyebarkan informasi.
“Saya mengajak kita semua agar cerdas dan harus tabbayun (mengkonfirmasi) kebenaran suatu informasi atau berita sebelum menyebarkannya. Jangan menyebarkan informasi jika belum mengetahui kebenarannya karena berpotensi menjadi dosa,” katanya, Rabu (3/10).
Ivan menyebutkan sifat tabbayun harus dimiliki semua ummat beragama untuk kebaikan bersama. Derasnya arus informasi di media sosial saat ini, ujar Ivan membuat seseorang berpotensi bisa terikut menyebar informasi bohong.”Itu sebabnya perlu hati – hati menyikapi informasi. Jangan langsung menyebarkan informasi apabila belum mengetahui kebenarannya,” sebutnya.
Ivan merujuk kehebohan yang terjadi akibat tersebarnya kabar Ratna Sarumpaet dianiaya menyebabkan sejumlah petinggi partai politik bahkan sahabatnya Sandiaga Uno mengecam penganiaya Ratna walau akhirnya Ratna mengakui dia tidak dianiaya siapapun.
“Saya juga heran kenapa saudara saya Sandiaga Uno bahkan ikut emosi akibat berita yang sebenarnya tidak terjadi atau hoax itu,” terangnya.
Sebagai legacy bagi generasi muda, ujar Ivan, para tokoh masyarakat, tokoh partai hendaknya menurunkan kebaikan agar tujuan beragama dan bernegara tercapai.” Marilah kita tabbayun sebelum ikut mengomentari informasi atau berita,” pungkasnya.(wol/lvz/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post