MEDAN, Waspada.co.id – Pembongkaran papan reklame bermasalah terus berlanjut. Senin (15/10) tengah malam, tim gabungan yang dimotori Satpol PP Kota Medan kembali membongkar satu unit papan reklame bermasalah di Jalan Kapten Maulana Lubis. Pembongkaran dilakukan karena lokasi papan reklame berjenis bando yang memuat materi iklan salah satu sirup tersebut masuk dalam 13 ruas zona larangan.
Kali ini pembongkaran dipimpin langsung Kasat Pol PP Kota Medan, M Sofyan didampingi Sekretaris Satpol PP, Rakhmat Adi Syahputra Harahap. Guna mendukung kelancaran pembongkaran papan reklame bermasalah tersebut, tim gabungan menutup akses menuju Jalan Kapten Maulana Lubis yang dilakukan mulai dari depan Tugu Guru Patimpus.
Setelah itu beberapa petugas menaiki papan reklame berukuran besar itu dengan menggunakan mobil tangga. Selanjutnya mereka mematikan aliran listrik yang ada di papan reklame sehingga pembongkaran yang dilakukan tidak membahayakan. Begitu aliran listrik terputus, barulah beberapa petugas itu membuka isi materi iklan guna mempermudah pembongkaran yang dilakukan.
Begitu seluruh materi papan reklame sudah dibuka, petugas pun mengikat beberapa bagian kerangka papan reklame dengan ujung pengait mobil crane. Setelah dipastikan ikatan benar-benar kiat dan aman, barulah pembongkaran papan reklame dilakukan dengan menggunakan mesin las untuk meotong papan reklame dari kedua tiang utamanya.
Usai pembongkaran, Kasatpol PP Kota Medan, M Sofyan, mengatakan pembongkaran yang dilakukan ini merupakan lanjutan dari penertiban yang telah dilakukan sebelumnya guna menindaklanjuti instruksi Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, bahwasannya seluruh papan reklame bermasalah baik tidak memiliki izin, menunggak retribusi pajak dan didirikan di 13 ruas zona larangan harus dibongkar.
“Jadi Kita berkomitmen untuk menegakkan peraturan, khususnya mengenai papan reklame yang melanggar aturan. Apalagi sebelumnya sudah terus menerus dilakukan tindakan persuasif berupa imbauan untuk mengurus izin, melunasi pajak dan jika didirikan di zona larangan diharapkan dapat menertibkan sendiri. Ternyata tindakan persuasif yang kita lakukan tidak ditanggapi sehingga dilakukan pembongkaran paksa seperti malam ini,†kata Sofyan.
Selanjutnya mantan Camat Medan Area itu menegaskan pembongkaran papan reklame bermasalah akan terus dilakukan. Selain menindaklanjuti instruksi Wali Kota dan penegakan peraturan, penertiban papan reklame bermasalah dilakukan untuk mendukung penataan kota yang tengah dilakukan Pemko Medan saat ini. “Yang pasti semua papan reklame bermasalah akan kita bongkar tanpa pandang bulu,” tegasnya.(wol/mrz/data1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post