BANDA ACEH, Waspada.co.id – Pernyataan kontroversi Ketua Umum PSI, Grace Natalie, yang menyebut tidak akan mendukung perda syariah terus menuai polemik dikalangan para politisi. Namun tidak bagi calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno. Ia tidak mau ikut berkomentar soal pernyataan itu.
Justru jelang pilpres ini, dirinya tidak ingin mengomentari hal-hal negatif yang disampaikan oleh orang lain, yang tujuannya ingin memecah belah bangsa.
“Saya tidak ingin berkomentar soal hal-hal negatif, kita ini datang di sini untuk mempersatukan, jangan sampai pilpres ini memecah belah,†katanya dilansir dari laman viva, Selasa (20/11).
Sandi menginginkan agar iklim demokrasi di Indonesia sehat tanpa adanya yang merusak dengan norma-norma agama. Apalagi di Aceh yang sistem pemerintahannya menerapkan syariat Islam yang memiliki kekuatan hukum.
“Kita datang untuk mempersatukan. Kita ingin Islam yang rahmatan lil alamin,†katanya.
Sebelumnya Ketua Umum PSI Grace Natalie melontarkan ucapan kontroversial dalam pidatonya di HUT PSI ke-4, beberapa waktu lalu. Ia menyampaikan pidatonya di hadapan ribuan kader dan simpatisan PSI.
Saat itu, Grace menegaskan jika PSI lolos ke parlemen, maka tak akan pernah mendukung perda-perda injil atau syariat.(wol/viva/data1)
Discussion about this post