DONG DANG, Waspada.co.id – Gerbong berlapis baja, jendela gelap dan kecepatan maksimum 60 kilometer per jam merupakan fitur kereta yang menjadi moda transportasi favorit Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, saat bepergian jauh.
Kim telah berangkat menuju Vietnam dengan menggunakan kereta sejak Minggu, (24/2) untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Meski pertemuannya baru akan diadakan pada 27-28 Februari 2019, Kim sudah berangkat beberapa hari sebelumnya karena kecepatan keretanya yang luar biasa lambat. Kereta itu tak bisa melaju kencang karena beban berat gerbong besi antipeluru.
Kim akan melalui rute yang membawanya melintasi perbatasan utara Korea Utara, di sekitar Laut Bohai, di sepanjang garis pantai timur China dan ke Vietnam di ujung paling utara.

Tiga generasi pemimpin Korea Utara telah melakukan perjalanan dengan kereta tersebut. Hal itu membuat banyak pengamat berspekulasi tentang bagaimana kondisi sebenarnya di dalam kereta tersebut.
Meski rincian kereta sangat rahasia, beberapa laporan selama bertahun-tahun menggambarkan kereta itu seperti ‘istana yang bergerak’. Sebab, kereta itu dilengkapi dengan keamanan tinggi dengan kenyamanan ala istana yang diinginkan oleh pemimpin Korut.
Mereka yang pernah menaiki kereta tersebut mengaku disajikan berbagai menu pilihan termasuk lobster segar, dan anggur berkualitas yang diterbangkan langsung dari Paris. Tapi bukan cuma soal makan mewah, gerbong-gerbong tersebut juga dilengkapi dengan televisi layar datar, peralatan komunikasi canggih, lounge konferensi mewah dan MacBook Kim.
Dilansir dari The National, Satu rangkaian kereta tersebut akan membawa tiga gerbong setiap kali pemimpin Korea Utara melakukan perjalanan. Satu kereta berisi peralatan keamanan canggih, kereta kedua untuk mengangkut pemimpin Korut dan kereta ketiga membawa persediaan yang diperlukan termasuk pengawal serta makanan.

Kereta itu telah membawa para pemimpin Korea Utara melintasi Asia dan sekitarnya. Perjalanan terpanjang dilakukan oleh ayah Kim Jong-un, Kim Jong-il, yang melakukan perjalanan melintasi Uni Soviet dengan kereta api.
Kim Jong-un jarang melakukan perjalanan. Untuk pertama kalinya Kim melakukan perjalanan ke luar negeri dengan menggunakan kereta adalah pada Maret 2018 saat diam-diam ia berkunjung ke Beijing.
Pemimpin berusia 35 tahun itu bukannya tak punya moda transportasi lain. Pesawat pribadi Kim adalah Ilyushin II-62 Soviet berusia 38 tahun. Dianggap tak dapat diandalkan dan suku cadang yang sudah tak lagi diproduksi, para ahli Korut berspekulasi pesawat itu telah ‘dimuseumkan’ untuk menghindari kerusakan kecil yang menimbulkan rasa malu. (viva)
Discussion about this post