• Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privacy Policy
  • Kode Etik Internal Perusahaan Pers
  • Jenjang Karir Kewartawanan
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum
No Result
View All Result
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh
No Result
View All Result
  • Tentang Waspada Online
  • Kontak
  • Redaksi
  • Iklan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Privasi
Home Artikel Pembaca

Kelemahan Perbankan Jadi Celah Fintech

4 tahun ago
in Artikel Pembaca, Pengamat
A A
0
Disrupsi Digital, ‘Badai’ PHK Ancam Perbankan

Hendra Arbie

269
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh

Hendra Arbie

RelatedPosts

Alam Membatalkan Bonus Demografi Indonesia

Alam Membatalkan Bonus Demografi Indonesia

Kamis, 2023/06/08 15:00
Dosen-IAIN

Teori Two Steps Flow dan Pemilihan Umum

Minggu, 2023/06/04 13:32
Geliat Muhammadiyah di Daerah Perbatasan Aceh

Geliat Muhammadiyah di Daerah Perbatasan Aceh

Jumat, 2023/06/02 10:45

Waspada.co.id – Miris, akses keuangan masyarakat terhadap perbankan saat ini baru mencapai 49 persen. Artinya dari 250 juta rakyat Indonesia nyaris setengahnya saja yang bisa mengakses lembaga keuangan. Sementara Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DKNI) menargetkan akses itu meningkat hingga 75 persen di akhri 2019.

Target tersebut kemudian dipacu juga dengan gerakan menabung termasuk di kalangan pelajar. Menurut Bank Dunia, inklusi finansial didefinisikan sebagai individu atau bisnis yang memiliki akses ke produk layanan keuangan untuk kebutuhan mereka, meliputi: transaksi, pembayaran, tabungan, kredit, dan asuransi yang disampaikan dengan cara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Rendahnya inklusi keuangan Indonesia ternyata sama dengan kondisi global. Database Global Findex, kumpulan data luas tentang bagaimana orang di 144 negara menggunakan jasa keuangan, diproduksi oleh Bank Dunia dengan pendanaan dari Bill & Melinda Gates Foundation dan bekerja sama dengan Gallup, Inc menunjukkan, bahwa secara global, 1,7 miliar orang dewasa tetap tidak memiliki rekening bank, namun dua pertiga dari mereka memiliki ponsel yang dapat membantu mereka mengakses layanan keuangan.

Sementara, menurut hasil riset Bank Dunia, 20 persen kenaikan inklusi keuangan melalui adopsi layanan keuangan digital akan menyediakan tambahan 1,7 juta pekerjaan, bahkan lebih di negara berkembang. Secara umum banyak yang mengatakan bahwa kurang optimalnya persebaran layanan finansial di Indonesia disebabkan karena akses yang belum menjangkau secara penuh.

Hal ini yang dianggap sebagai kesempatan banyak pemain fintech untuk menghadirkan layanan non-bank yang mengakomodasi kebutuhan transaksi masyarakat unbankable –seperti di desa-desa atau di wilayah pelosok. Namun pertanyaannya: apakah sepenuhnya karena akses saja?

Jika ditarik garis lurus memang kelemahan inklusi keuangan ini pertama pada akses dan kedua produk yang tak bisa menyesuaikan dengan kondisi masyarakat. Tentu saja untuk akses, ada banyak aturan yang harus diikuti perbankan jika ingin memperluasnya.

Di sisi lain, pada problem kedua tentang ketidakmampuan menghadirkan produk yang sesuai kebutuhan masyarakat pun terbentur regulasi. Jika semua urusan di bank masih dengan syarat administrasi yang begitu banyak, tentu kontraproduktif dengan perkembangan zaman yang serba cepat.

Sebagai orang yang pernah ikut dalam institusi keuangan saya cenderung berfikir bagaimana mendorong agar produk finansial itulah yang menyesuaikan diri dengan masyarakat yang unbankable. Percepatan untuk inklusi keuangan itu tak seharusnya hanya dari perbankan. Karena inilah kesempatan para innovator teknologi.

Startup fintech  bermunculan mencoba memberikan layanan lebih fit dengan kebutuhan masyarakat unbanked. Saat ini ada tiga wilayah utama yang banyak disasar pemain fintech, yakni e-money & digital wallet, payment, p2p lending, dan non-productive loan.

E-money dan digital wallet menghadirkan pada masyarakat proses transaksi non-tunai, umumnya secara digital dengan sistem yang didesain untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Pendekatan yang saat ini juga banyak dijadikan produk ialah Payment Point Online Banking (PPOB), dinilai sebagai aspek terdekat kebutuhan masyarakat. PPOB meliputi layanan pengisian pulsa, pembayaran listrik, layanan kesehatan dan lain-lain.

P2P (Peer-to-Peer) lending menghadirkan efek positif dengan sistem yang menyederhanakan proses pengajuan pinjaman. Sistem ini melibatkan dua pihak dari kalangan masyarakat, yakni peminjam dan pemberi pinjaman. Platform menjembatani dan memberikan prosedur.

Salah satu manfaat yang saat ini sudah dirasakan ialah pinjaman yang dapat diberikan kepada peminjam dengan tingkat risiko yang lebih tinggi, termasuk dari kalangan pelaku UMKM. Riset OJK 2016 menunjukkan bahwa, masih tingginya jarak pendanaan di Indonesia, yaitu sekitar Rp 988 triliun per tahun. (Sementara) kebutuhan sekitar Rp1.649 triliun dan hanya mampu dipenuhi oleh lembaga keuangan sekitar Rp660 triliun.

Kelemahan perbankan yang terlalu manut dalam regulasi dan lambatnya menyesuaikan dengan kondisi masyarakat yang mendorong fintech terus menjadi pilihan. Industri fintech memiliki peran yang sangat penting dalam membantu meningkatkan akses keuangan masyarakat Indonesia terutama masyarakat ‘Unbanked’. Karena itupula menurut Global Findex tadi Telah ada peningkatan yang signifikan dalam penggunaan telepon seluler dan internet untuk melakukan transaksi keuangan.

Antara 2014 dan 2017, fintech ini telah berkontribusi pada peningkatan pangsa pemilik akun yang mengirim atau menerima pembayaran secara digital dari 67 persen menjadi 76 persen secara global, dan di negara berkembang dari 57 persen menjadi 70 persen.

Di Asia Timur dan Pasifik, penggunaan transaksi keuangan digital tumbuh bahkan ketika kepemilikan akun mengalami stagnasi. Hari ini, 71 persen orang dewasa memiliki akun, sedikit berubah dari 2014. Pengecualian adalah Indonesia, di mana persentase orang dewasa dengan akun naik 13 poin menjadi 49 persen. Jadi target 75 persen inklusi keuangan dalam negeri akan banyak ditopang finctech. (**)

Penulis adalah Wakil Ketua Kadin Sumut Bidang Perbankan

Tags: FintechkadinKelemahan Perbankan
Previous Post

Kenali Fintech Illegal

Next Post

Pesan BJ Habibie: Jadilah yang Terbaik di Mana pun Berada

Related Posts

Alam Membatalkan Bonus Demografi Indonesia
Artikel Pembaca

Alam Membatalkan Bonus Demografi Indonesia

Kamis, 2023/06/08 15:00
Dosen-IAIN
Artikel Pembaca

Teori Two Steps Flow dan Pemilihan Umum

Minggu, 2023/06/04 13:32
Geliat Muhammadiyah di Daerah Perbatasan Aceh
Artikel Pembaca

Geliat Muhammadiyah di Daerah Perbatasan Aceh

Jumat, 2023/06/02 10:45
Proses Panjang Perjuangan Hak Pelaut
Artikel Pembaca

Proses Panjang Perjuangan Hak Pelaut

Rabu, 2023/05/31 15:07
Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu Tahun 2024
Artikel Pembaca

Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu Tahun 2024

Rabu, 2023/05/31 12:33
Alumni-UMSU
Artikel Pembaca

Partisipasi Politik Pemuda Dalam Pemilu 2024

Selasa, 2023/05/30 19:09
Next Post
Pesan BJ Habibie: Jadilah yang Terbaik di Mana pun Berada

Pesan BJ Habibie: Jadilah yang Terbaik di Mana pun Berada

Discussion about this post

Stay Connected

  • 36.6k Fans
  • 40.3k Followers
  • 67k Followers

Trending

  • Tugu-Parsadaan-

    Marga Tertua Suku Batak Toba Bakal Resmikan Tugu Parsadaan di Samosir

    9523 shares
    Share 3809 Tweet 2381
  • Daftar 25 Nama Lulus Seleksi Administrasi Jabatan di Tiga OPD Pemprov Sumut

    1507 shares
    Share 603 Tweet 377
  • Mau Naik Angkot Apa ke Tujuanmu? Ini Daftar Trayek Angkot Kota Medan Terlengkap

    172462 shares
    Share 68985 Tweet 43116
  • Diduga Korban Pembunuhan Dalam Mobil, Penjual Es Jajanan di Binjai

    332 shares
    Share 133 Tweet 83
  • Baca Sholawat Ummi 80 Kali pada Hari Jumat Diampuni Dosa-dosanya

    7159 shares
    Share 2864 Tweet 1790

Recent News

Terkait Pembangunan Infrastruktur, Pemko Tanjungbalai Berharap dukungan dari DPRD Sumut

Terkait Pembangunan Infrastruktur, Pemko Tanjungbalai Berharap dukungan dari DPRD Sumut

Jumat, 2023/06/09 16:59
Dua Maling Kabel Rumah Ditangkap

Dua Maling Kabel Rumah Ditangkap

Jumat, 2023/06/09 16:20
Masuk Radar Cawapres Ganjar, Jawaban Mahfud MD Bilang Begini

Masuk Radar Cawapres Ganjar, Jawaban Mahfud MD Bilang Begini

Jumat, 2023/06/09 16:11
Jasa Raharja dan AHM Bersinergi Kembangkan Program Keselamatan Berkendara untuk Pengendara Motor

Jasa Raharja dan AHM Bersinergi Kembangkan Program Keselamatan Berkendara untuk Pengendara Motor

Jumat, 2023/06/09 16:10
Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh

Waspada Online adalah media online pertama di Sumatera Utara yang resmi berdiri pada 11 Januari 1997 bertepatan dengan HUT Harian Waspada ke-50 dengan tujuan utama melengkapi sistem informasi sebagai referensi utama di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh.

Follow Us

Temukan di Google Play

Recent News

Terkait Pembangunan Infrastruktur, Pemko Tanjungbalai Berharap dukungan dari DPRD Sumut

Terkait Pembangunan Infrastruktur, Pemko Tanjungbalai Berharap dukungan dari DPRD Sumut

9 Juni 2023
Dua Maling Kabel Rumah Ditangkap

Dua Maling Kabel Rumah Ditangkap

9 Juni 2023

Waspada Online © 2020 All right reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Fokus Redaksi
  • Medan
  • Sumut
  • Aceh
  • Jabar
  • Warta
    • Indonesia Hari Ini
    • Politik
    • Mancanegara
    • Ekonomi dan Bisnis
    • Teknologi
    • Features
  • Sports
    • Lokal
    • Nasional
    • Internasional
    • PSMS
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
    • Khazanah
    • Remaja
    • Wisata
  • Hiburan
  • Terkini
  • WOL Video
  • LAINNYA
    • Komunitas
    • WOL News
    • Advertorial
    • Artikel Pembaca
      • Pengamat
      • Umum

Waspada Online © 2020 All right reserved.