
JAKARTA – Kabinet Indonesia Maju telah diumumkan dan dilantik pada Rabu, 23 Oktober 2019. Beberapa pos yang dilantik cukup mengejutkan publik. Salah satunya Nadiem Makarim saat ditempatkan di posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
“Salah satu yang masih menjadi bahan perbincangan adalah ditunjuknya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Munculnya nama Nadiem Makarim sebagai Menteri di Kabinet Jokowi jilid II sudah diprediksi. Namun yang mengejutkan adalah posisi menteri yang diberikan kepada beliau. Apalagi kali ini, pendidikan tinggi digabungkan kembali ke dalam Kemendikbud,” kata Direktur Eksekutif Rumah Milenial Indonesia, Defli Yuandika Ruso di Jakarta Jumat (25/10/2019).
Menurut dia, Nadiem ditugaskan Jokowi untuk menangani sektor Pendidikan, dari jenjang dasar hingga jenjang perguruan tinggi. Presiden Jokowi meminta Nadiem untuk membangun sistem pendidikan yang berkesinambungan dengan dunia industri.
“Kami melihat ini adalah terobosan baru dari Presiden untuk memenuhi visinya yaitu menciptakan SDM yang unggul. Presiden melihat kemampuan Nadiem sewaktu membesarkan Go-Jek di mana dia mampu membaca perkembangan zaman dan memberikan solusi,” tutur dia.
“Zaman berbeda maka pendekatan yang digunakan juga harus berbeda. Saat ini pendidikan generasi muda kita membutuhkan sentuhan dari orang yang memahami tantangan zaman ini,” jelas mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia (UI) ini.
Defli mengingatkan, Kemendikbud adalah salah satu kementerian penting yang memiliki jaringan birokrasi luas sampai ke daerah-daerah. Oleh karena itu, tugas menteri yang baru tidak mudah dan sangat menantang.
“Apalagi Nadiem adalah satu-satunya menteri dari usia milenial dan berasal dari kalangan swasta. Menghadapi birokrasi yang cenderung kaku menjadi tantangan tersendiri yang harus bisa diselesaikan oleh Nadiem. Kami mendukung dan menantikan solusi-solusi brilian dari beliau,” ucap Defli.
Discussion about this post