MEDAN, Waspada.co.id – Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kembali tekor berdagang dengan 3 negara mitra utama yakni Australia, Malaysia, dan Argentina.
Defisit neraca perdagangan yang tertinggi terjadi dengan negara Singapura. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut di periode Januari-Agustus 2019, nilainya membengkak menjadi USD 583,555 juta dari Januari-Juli 2019 senilai USD 481,788 juta.
Disampaikan Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan secara rinci kerugian Sumut terbesar Sumut dengan Singapura senilai USD256 juta di mana ekspor hanya USD 28,745 juta sedangkan impornya senilai USD 285,091 juta. Defisit ke Singapura ini naik dibandingkan Januari-Juli 2019 senilai USD204,463 juta.
“Kemudian dengan Malaysia defisit senilai USD 168,249 juta, dimana ekspor Sumut senilai USD 95,594 juta dan impor di periode yang sama senilai USD 263,843 juta. Defisit ini juga naik dari sebelumnya USD 130,955 juta,†tuturnya, Sabtu (26/10).
Defisit neraca perdagangan terbesar ketiga ke Argentina senilai USD 158,960 juta di mana ekspornya hanya USD 5,364 juta dan impor Sumut senilai USD 164,324 juta.
“Defisit ke Argentina pun cukup tinggi kenaikannya karena di Januari-Juli 2019 nilainya baru sekitar USD 147,310 juta,†tandanya.(wol/eko/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post