SIDAMANIK, Waspada.co.id – Masyarakat Maroko memiliki kebiasaan minum teh tiga sampai empat gelas teh sehari. Rombongan Familiarization (Fam) Trip asal Maroko pun menyempatkan diri untuk mencicipi teh unggul Sumut di Pabrik Teh PTPN IV, Unit Bah Butong, Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Minggu (3/11).
Difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu), kunjungan ini merupakan upaya memperkenalkan teh asli Sumut kepada Maroko. Dengan harapan, nantinya teh Sumut bisa diekspor ke Maroko.
Kedatangan rombongan ke Pabrik Teh PTPN IV diterima oleh Project Manager Optimalisasi Tanaman Kantor Pusat PTPN IV, TM Siahaan. Dibawa meninjau pabrik dan mencicipi 15 jenis teh yang dihasilkan, rombongan tampak serius mendengarkan penjelasan yang disampaikan.
“Di Maroko, kami mengkonsumsi teh hijau, tetapi nikmat juga ternyata mencoba variasi teh lain seperti teh hitam ini,” ujar Yassine Meghraoui, salah satu rombongan Fam Trip Maroko.
Yassine merasa masyarakat Maroko juga berpotensi untuk menyukai teh asli Sumut ini, jika diperkenalkan dan dijual di Maroko.
“Pengalaman luar biasa, ini pertama kali saya mengunjungi kebun teh. Ini potensi yang luar biasa untuk diekspor ke Maroko atau negara pecinta teh lainnya,” ujar Yassine.
Mohamed Madlal, seorang travel vlogger sekaligus pemilik agen perjalanan di Maroko, juga mencicipi teh. “Rasanya kuat, tentu berbeda dengan teh hijau tetapi ini pengalaman baru bagi saya dan saya rasa masyarakat Maroko lainnya juga akan menyukainya,” ungkap Madlal.
Usai puas mencicipi teh dan melihat produksi teh, rombongan kemudian mengunjungi kebun teh dan berswafoto. Beberapa sibuk mendokumentasikan dan menanyai para pegawai PTPN IV untuk menjadi bahan promosi ketika tiba di Maroko nanti.
Sebelumnya, rombongan menyambangi Pesanggrahan Soekarno di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post