
JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mencoret jabatan eselon III dan IV di kementerian dan lembaga negara.
Menurutnya, pencoretan tersebut bagian dari program strategis Jokowi di periode keduanya menjabat Presiden untuk memangkas birokrasi. Ia pun membantah pemangkasan jabatan eselon III dan IV tersebut bagian dari perampingan atau pengurangan pegawai negeri sipil (PNS).
“Ya, jadi Presiden memang menyatakan di situ, waktu di pidato itu, tolong pikirkan pengurangan eselon III dan IV. Ini bagian penting dan sebuah program strategis Presiden. Deregulasi, debirokratisasi, jadi kalau eselon dirampingkan idenya sama sekali enggak ada hubungannya dengan pengurangan pegawai. Sama sekali enggak ada hubungannya dengan kenaikan pangkat, ruang kenaikan pangkat menjadi berkurang. Apalagi ini penurunan penghasilan, enggak sama sekali,” ujar Pratikno dalam keterangannya yang dikutip dari Biro Pers Media Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Pratikno mengatakan, penghapusan jabatan eselon III dan IV itu untuk memperpendek pengambilan keputusan yang ada di kementerian dan lembaga. Ia memaparkan, jika pejabat eselon III dan IV dihapuskan, rentang pengambilan keputusan bisa diperpendek.
“Jadi ini kan kaitannya dengan rentang pengambilan keputusan. Jadi bagaimana rentang pengambilan keputusan itu diperpendek. Tadinya harus lewat 4 rentang. Kan kalau susunan eselon banyak nanti menteri perintah ke eselon I, eselon I perintah ke eselon II, dan seterusnya. Ini rentangnya menjadi tinggi sekali,” ujar mantan Rektor UGM itu.
“Jadi oleh karena itu, pengurangan eselon jadi isu utamanya adalah pemendekan pengambilan keputusan. Pemendekan rentang tindakan. Jadi kalau eselon III-IV berkurang, rentang jadi pendek, sekaligus dibuka ruang selebar-lebarnya untuk jabatan fungsional,” tuturnya.
Discussion about this post