MEDAN, Waspada.co.id – Seminar Akademik Komunikasi 2019 atau Communication Academics Seminar (CAS) 2019 sukses digelar pada 17 Desember 2019 di Pusat Pengajian Komunikasi, Universiti Sains Malaysia (USM), Penang.
Sebanyak 31 kajian terkait isu komunikasi dan media dalam era digital telah dipresentasikan oleh para dosen, praktisi media maupun mahasiswa S2/S3 dari Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Tema seminar ‘Communication and Culture in the Digital Age’ telah menarik lebih dari 50 peserta dari 25 perguruan tinggi dan organisasi media untuk partisipasi dalam acara setengah hari itu.
“Semangat Nusantara adalah sumber inspirasi bagi penubuhan seminar ini pada tahun 2017 lalu. Banyak isu komunikasi yang kita alami dan mengapa tidak kita bekerja sama untuk menanganinya. Contoh isu kabut yang telah berlangsung hampir dua dekade. Daripada ribu melalui media sosial, lebih baik kita pikir solusi dan gunakan sosial media untuk mewujudkannya,†kata Dr Nik Norma Nik Hasan, ketua seminar kepada Waspada Online baru-baru ini.
Percaya bahwa kolaborasi secara efektif sangat penting, Nik mendesain seminar CAS19 dalam suasana yang kondusif, sederhana, berfokus dan berorentasikan pada hasil. CAS19 menyediakan platform bagi peserta untuk networking (jejaring) berdasarkan kepakaran dan minat penelitian.
Disebutkan, kajian peserta juga akan diterbitkan pada jurnal akademik dan media di Malaysia maupun Indonesia untuk mencapai audiens yang lebih besar dan usaha pemahaman publik. Adapun topik menarik pada CAS19 di antaranya masa depan media, bagaimana konflik, berita politik, dan isu kesehatan dikomunikasikan melalui media sosial dan isu budaya dalam sinema.
Sebelum presentasi paper, CAS19 mendatangkan dua keyspeaker dalam diri Prof Dato’ Dr Adnan Hussein selaku penggagas Malaysian Association of Communication Educators (MACE) dan Presiden Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI) Dr Dadang Rahmat Hidayat. Keduanya menyampaikan paparan menarik mengenai amalan budaya dalam era digital serta tantangan mengkomunikasikan isu lingkungan melalui media baru.
Pada pembukaan CAS19, kegiatan diawali penandatanganan MoU dan MoA antara MACE dan ISKI serta ISKI dengan Pusat Pengajian Komunikasi USM. Nik, juga pengasas CAS, berharap seminar ini akan terus berkelanjutan sebagai platform penting bagi sarjana komunikasi Nusantara membahas dan mengambil tindakan bersama menangani isu komunikasi.
CAS19 turut didukung oleh Jurusan Jurnalistik Pusat Pengajian Komunikasi USM, YB Zairil Khir Johari, Adun Tanjung Bunga, Penang, Vistana Hotel, Uhotel Penang, Adinas Jaya Enterprise, dan Bukit Merah Orang Utan Island, Perak. Seminar ini juga digelar serangkaian acara tahunan Pusat Pengajian Komunikasi, yakni IMPACT. (wol/aa/data3)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post