MEDAN, Waspada.co.id – Sebagai generasi penerus bangsa didorong untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila, mahasiswa harus berupaya mempertahankan Indonesia yang memiliki keberagaman suku, budaya dan agama.
“Pancasila yang dicetuskan Presiden Soekarno pada 1 Juni 1945, menjadi tonggak sejarah masyarakat bisa duduk bersama tanpa melihat suku, agama dan ras,†tutur Anggota DPR RI, Sofyan Tan usai menyerahkan bantuan beras kepada Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi dalam rangka bulan Pancasila sekaligus memperingati hari lahir Bung Karno yang jatuh pada 6 Juni, Sabtu (6/6).
Pancasila memiliki peranan penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik agar kesejahteraan sosial terjamin bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Sebagai mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang spesial karena mampu memiliki Indeks Prestasi (IP) rata-rata di atas 3, maka saya berkeinginan agar orang yang pintar juga memiliki rasa cinta terhadap negara,†jelasnya.
Kalau pintar tetapi tidak cinta kepada negara, tidak cinta kepada rakyat, maka bangsa ini tidak bisa menjadi bangsa yang besar.
“Dengan posisi saya yang saat ini sebagai anggota DPR, saya tidak bosan-bosannya terus berjuang supaya anak-anak yang memiliki kemampuan otak yang baik, ingin kuliah, ingin mengubah hidupnya agar tetap bisa memperoleh bidikmisi,” katanya.
Politisi PDI Perjuangan ini menerangkan, pada periode pertamanya sebagai anggota DPR RI ada 782 mahasiswa asal Sumut yang dibantu mendapatkan bidikmisi.
“Tetapi sayangnya yang memberi respon tentang sejauh mana pemahamannya terhadap Pancasila, hanya 305 mahasiswa saja. Ini sangat saya sayangkan,” tukasnya.(wol/eko/data2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post