BARCELONA, Waspada.co.id – Krisis keuangan melanda Barcelona benar-benar memprihatinkan. Utang mereka kian menggunung dan totalnya hampir mencapai 1 miliar pounds atau setara Rp19 triliun.
Kondisi finansial Barca mulai goyang saat pandemi virus Covid-19 menghantam dunia. Berbagai langkah sudah diambil manajemen El Blaugrana untuk mengatasi krisis, termasuk memotong gaji para pemainnya sebanyak 70 persen.
Maklum, Barca memang tim dengan beban gaji tertinggi mencapai 355 juta pounds. Selain gaji pemain, Los Cules juga harus membayar utang yang jumlahnya terus meningkat. Di awal musim, Barca memiliki utang sekira 443 juta pounds dan bertambah 360 juta pounds.
Total, Barca harus melunasi 803 juta pounds dan sisanya merupakan utang terhadap kewajiban ke Lionel Messi cs. Selain itu, Barca juga dihadapkan pada situasi sulit karena 375 juta pounds harus dibayar tahun ini.
Dengan kondisi demikian, wajar bila Barca akan kesulitan meyakinkan Lionel Messi untuk bertahan di Camp Nou. Pasalnya, La Pulga menerima tawaran dari Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) dengan imbalan gaji yang lebih besar.
Adapun faktor utama yang membuat Barcelona merugi tak lain pertandingan tanpa penonton. Lalu, penjualan merchandise dan minimnya kunjungan turis ke Barcelona di masa pandemi Covid-19. (wol/aa/lavanguardia/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post