Waspada.co.id – Qantas Airlines mengumumkan rencananya untuk mengoperasikan tiga “penerbangan misteri” domestik bagi para pelancong yang mencari pengalaman penuh kejutan di Australia.
Maskapai berbasis di Australia itu pertama kali memperkenalkan gagasan “penerbangan misterius” pada 1990-an, tetapi belum pernah dijalankan.
Pelancong yang berani dapat membeli tiket mulai 4 Maret 2021. Setelah itu mereka cukup muncul di bandara untuk dibawa pergi ke tujuan yang tidak diketahui dengan salah satu pesawat Boeing 737 Qantas.
“Peluncuran vaksin memberi lebih banyak kepastian dan pembatasan domestik akan segera berlalu. Sementara itu, penerbangan ini mengubah misteri menjadi hal positif dengan menciptakan pengalaman unik bagi banyak orang yang ingin memulai perjalanan lagi,” kata Chief Customer Officer Qantas Group, Stephanie Tully seperti dilansir dari Fox News, Senin (8/3/2021).
Tiga penerbangan misterius akan berangkat dari Sydney, Brisbane dan Melbourne ke tujuan di luar “bu kota utama, namun masih dalam jarak dua jam. Kegiatan pada saat kedatangan dapat mencakup kursus membuat anggur atau makan siang gourmet, dan kunjungan ke salah satu “keajaiban pulau tropis” Australia.
Setelah penumpang mendarat, mereka akan memiliki satu hari untuk menjelajah di waktu luang mereka sebelum terbang pulang.
Walaupun Qantas belum merinci di mana penumpang akan mendarat, maskapai memberikan beberapa petunjuk.
Mereka yang lepas landas dari Brisbane dapat menikmati “keramahan pedesaan” bersama dengan makanan dan anggur.
Keberangkatan dari Melbourne kemungkinan akan melakukan hiking, atau menjelajahi pasar petani lokal. Penumpang yang berangkat dari Sydney akan menikmati “makan siang panjang di pantai” di tujuan tropis.
Tiket mulai dari USD577 atau sekira Rp8,3 juta untuk kelas ekonomi. Harga itu sudah termasuk biaya kegiatan yang direncanakan dalam tamasya misteri.
“Selain membantu membawa lebih banyak orang kembali bekerja, penerbangan misterius ini adalah cara lain untuk mendukung operator pariwisata di kawasan regional khususnya, yang telah terpukul sangat keras oleh aturan pembatasan perjalanan,” tambah Tully tentang gagasan tersebut.
Qantas, sementara itu, telah bermain-main dengan jenis rencana perjalanan baru sejak awal pandemi. Pada tahun 2020, maskapai penerbangan mengoperasikan “Penerbangan ke Tempat-tempat”, yang berangkat dan mendarat kembali di bandara yang sama, serta “Penerbangan ke suatu tempat”, yang memungkinkan penduduk Australia mengunjungi Uluru untuk bermalam sebentar.
Maskapai minggu lalu mengumumkan akan melanjutkan penerbangan internasional oleh Qantas Airways dan maskapai hemat Jetstar paling lambat 31 Oktober. Jadwal diperpanjang empat bulan dari jadwal sebelumnya pada bulan Juli. (okz)
Discussion about this post