MEDAN, Waspada.co.id – Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara, Irman Oemar, meminta masyarakat untuk mematuhi aturan tidak mudik pada perayaan Idul Fitri tahun ini, guna mencegah penyebaran Covid-19 sampai ke desa.
“Kebijakan pemerintah ini bukan tanpa dasar, marilah kita berlapang dada demi keselamatan diri dan keluarga. Pemerintah menyadari psikologis mudik ini sudah membudaya, namun kita meminta untuk berpikir jernih demi keamanan kita semua,” katanya pada Dialog Interaktif ‘Tidak Mudik demi Kesehatan Bersama’ yang disiarkan langsung oleh TVRI Sumut, Jumat (7/5).
Kebijakan peniadaan mudik didasarkan pada tren kasus terkonfirmasi dan kasus kematian yang selalu meningkat pascalibur panjang. Saat ini, sudah terjadi peningkatan Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit swasta yang mencapai rata-rata 70% dan RS Pemerintah mencapai 50%. Bahkan, angka kematian per hari kembali meningkat pada dua minggu terakhir.
“Penyebabnya karena masyarakat masih tidak patuh pada protokol kesehatan dan juga adanya kerumunan di beberapa wilayah,” katanya.
TNI Polri didukung unsur Pemerintah Daerah sudah melaksanakan penyekatan di tujuh pintu masuk perbatasan provinsi dan perbatasan antarkabupaten/kota. Irman juga menambahkan perlu diketahui bersama bahwa mobilitas di dalam wilayah aglomerasi hanya untuk kepentingan nonmudik.
“Seperti Mebidangro, walaupun operasional moda transportasi darat tetap diperbolehkan, namun untuk kepentingan mendesak dan nonmudik, dengan memperhatikan pembatasan jumlah operasional,” ungkapnya.
Guru Besar Fakultas Hukum USU, Prof Hasyim Purba, meminta masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah agar tidak mudik. Hasyim mengatakan ikhtiar yang dilakukan pemerintah sudah benar, dilihat dari kacamata hukum bahwa negara harus mengutamakan keselamatan rakyat.
“Kita memahami mudik merupakan tradisi bagi masyarakat, namun mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang meningkat ditakutkan menyebar dan meluas ke desa. Dengan rendah hati, saya pikir kita harus menjaga diri dan menerima kebijakan pemerintah. Sikapi mudik ini dengan tidak emosional, karena kebijakan ini juga untuk melindungi rakyat,” katanya. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post