MEDAN, Waspada.co.id – Rendahnya partisipasi masyarakat mengikuti program vaksinasi diakui Wali Kota Medan Bobby Nasution. Pasalnya dari 70 persen warga yang ditargetkan Pemerintah Kota Medan, baru 41,21 persen yang mengikuti program tersebut. Dikatakan, dari tiga kelompok warga yang ditargetkan untuk mengikuti program vaksinasi seperti tenaga kesehatan (nakes) dan pejabat publik, hanya kelompok lansialah yang paling rendah partisipasinya yakni 24,27 persen. Sementara pada kelompok nakes sudah di angka 93,04 persen dan pejabat publik 53,47 persen.
“Makanya itu beberapa bulan ke belakang, kita fokusnya ke puskesmas. Kita juga mengajak peran lurah, kepling untuk mengajak langsung masyarakat untuk datang ke puskesmas. Karena jarak ke puskesmas kan tidak terlalu jauh dari rumah masyarakat,” katanya ketika ditemui di kantor kota, Kamis (3/6).
Bobby mengaku menemukan kesulitan pada saat mengajak para lansia agar mau ikut divaksin. Hal itu disebabkan para lansia butuh pendamping saat mendatangi puskesmas yang diizinkan melaksanakan vaksinasi. Oleh karenanya, di program vaksinasi drive true di eks Bandara Polonia yang bekerja sama dengan Pemprovsu, ada pengecualian pada lansia. Yakni mereka diperbolehkan membawa pendamping saat datang ke lokasi.
Gubernur Sumut Belum Izinkan Bioskop Dibuka
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) belum mengizinkan pembukaan bioskop di Kota Medan dan daerah lainnya.
Hal tersebut disampaikan Gubenur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi, saat diwawancarai di Rumah Dinas, Jalan Jenderal Sudirman, No. 41 Medan, Kamis (3/6).
“Terkait bioskop tidak boleh karena ini kan Covid-19. Apapun sekarang tidak boleh, orang sekolah saja gak boleh masa bioskop boleh,” katanya.
Polisi Periksa 9 Saksi Kasus KMP Ihan Batak
Polres Samosir masih menyelidiki kasus satu unit mobil tercebur ke danau toba saat melakukan bongkar muat di dalam Kapal Ihan Batak di Dermaga Ambarita, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, mengatakan penyidik sudah melakukan pemeriksaan sembilan orang saksi untuk memastikan penyebab mobil tercebur saat keluar dari KMP Ihan Batak tersebut.
“Polres Samosir juga telah mengirimkan surat permintaan ahli ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan Dirjen Hubungan Darat Kemenhub RI,” katanya, Kamis (3/6).
(wol/ega/data3)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post