SIBOLGA, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin dan Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak memantau pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperketat di Kota Sibolga, Selasa (13/7).
Dalam kunjungannya, Gubsu bersama rombongan melintasi perbatasan antara Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Sibolga, setelah mendarat menggunakan helikopter di GOR Pandan. Beberapa titik posko penyekatan diberlakukan guna mengendalikan laju mobilitas masyarakat masuk kota.
“Kami ingin melihat kondisinya. Sibolga masih terkendali, saya terima kasih. Tetapi jumlah BOR (Bed Occupancy Rate/tingkat penggunaan tempat tidur) di rumah sakit cukup tinggi,” sebut Edy didampingi Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Arsyad Lubis.
Berdasarkan data yang disampaikan Direktur RSUD FL Tobing Kota Sibolga Hotma Nauli Hutagalung, tingginya angka BOR di Sibolga karena pasien Covid-19 yang dirawat juga diisi oleh warga dari kabupaten lain. Untuk itu, Gubsu berharap setiap daerah bisa merawat warganya sendiri.
“Memang itu tidak boleh ditolak (pasien dari daerah lain), lakukan yang bisa Anda lakukan. Kita akan dorong setiap daerah bisa merawat warganya masing-masing, agar di Sibolga tidak meledak angkanya (penumpukan pasien Covid-19 di satu daerah),” ungkap Gubsu.
Dengan begitu, Edy berharap seluruh warga bisa disiplin mematuhi protokol kesehatan yang ada, dengan tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak interaksi. Gubsu pun mengingatkan peran Forkopimda dan unsur masyarakat mencegah penularan Covid-19.
Direktur RSUD FL Tobing Sibolga, Hotma Nauli Hutagalung, menyampaikan saat ini ada 23 pasien Covid-19 dirawat. Adapun kapasitas sebanyak 18 ruangan dengan jumlah 35 tempat tidur. Alhasil, angka BOR berada pada posisi 66%.
“Rencana kita akan tambah lagi 12 tempat tidur pak, sehingga menjadi 47 tempat tidur. Untuk ICU, kita ada satu unit,” sebut Hotma.
Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mengingatkan seluruh warga agar disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Dengan demikian, upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 bisa maksimal.
Adapun sejumlah titik lokasi perbatasan Sibolga-Tapteng, petugas telah menyiapkan posko PPKM yang diperketat. Dengan rincian di antaranya pembatasan transportasi umum, jam operasional rumah makan, pusat perbelanjaan, dan lainnya. (wol/aa/data3)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post