JAKARTA, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi membenarkan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal ketiadaan tokoh nasional dari Minang. Namun, ia mengklaim tokoh itu akan muncul pada 2045.
Seperti diketahui sebelumnya, Mega mempertanyakan ketiadaan tokoh Sumbar yang populer di tingkat nasional. Padahal, katanya, Tanah Minang adalah gudangnya tokoh pergerakan kemerdekaan.
“Saya sangat sepakat dengan apa yang disampaikan oleh beliau,” kata Mahyeldi kepada CNNIndonesia.com di Istana Gubernuran Sumbar, Jumat (13/8).
“[Tokoh] Sumbar akan menjadi presiden pada tahun 2045 itu, dan dapat mewujudkan Negara Indonesia menjadi salah satu negara terbesar keempat di dunia,” klaimnya.
Untuk itu, Mahyeldi meminta Megawati, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, serta para elite politik lainnya untuk dapat mendorong dan mendukung Sumbar agar kembali seperti sedia kala, yakni memiliki tokoh-tokoh hebat.
“Mohon dukungan kepada Bu Mega dan Mbak Puan, serta para pejabat pusat untuk membantu [Sumbar] agar dapat sebagaimana yang dulu lagi,” kata Mahyeldi, yang pada Pilkada Sumbar 2020 diusung oleh PKS dan PPP.
Selain itu, ia meminta dukungan dari pemerintah pusat, terutama dalam penanganan Covid-19.
“Untuk itu saya sudah mengundang Bu Mega dan Mbak Puan selaku ketua DPR RI untuk membicarakan hal-hal ini,” lanjut Mahyeldi.
Cara lainnya, lanjut Mahyeldi, adalah dengan memperkuat peran pemimpin adat Tungku Tigo Sajarangan dan mengikutsertakannya ke dalam sistem pemerintahan daerah.
“Peran Tungku Tigo Sajarangan itu dimaksimalkan dan dikolaborasikan untuk mewujudkan Sumbar yang berjalan sebagaimana mestinya, kita perlu bentuk kepemimpinan yang didukung, didorong, dan dikolaborasikan,” sebut dia. (wol/cnnindonesia/ari/d2)
Discussion about this post