MEDAN, Waspada.co.id – Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara (Sumut) meminta pemerintah mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi massal.
Pasalnya, pelaksanaan vaksinasi tersebut dinilai berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti yang terjadi di Gelanggang Olahraga (GOR) Pancing beberapa waktu lalu.
Bahkan, hal yang sama juga terjadi saat pelaksanaan vaksinasi di Kota Binjai. Vaksinasi massal yang dilaksanakan itu terjadi kericuhan yang berpotensi menjadi klaster baru Covid-19.
“Kita menyarankan vaksinasi harus dilakukan secara Dor To Dor, agar tidak menimbulkan kerumunan serta lebih efektif dan efisien,” kata Ketua Umum Badko HMI Sumut, M. Alwi Hasbi Silalahi kepada Waspada Online, Minggu (15/8).
Oleh karena itu, Hasbi meminta kepada pejabat Pemerintah untuk tidak ikut serta melibatkan diri dalam program vaksinasi massal. “Kalau hanya untuk menjadikan tempat tersebut menjadi tidak teratur, seperti ajang pamer dan ber-selfie ria,” ujarnya.
“HMI menegaskan Vaksinasi itu harus kita lakukan door to door dan perlingkungan. Sehingga pada bulan kemerdekaan ini Indonesia bebas dan merdeka dari Covid,” pungkasnya. (wol/man/data3)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post