TOKYO, Waspada.co.id – Satu-satunya wakil Sumatera Utara di Paralimpiade Tokyo 2020 nyaris lolos ke final 100 meter putri T13. Tampil di Tokyo Olympic Stadium, Selasa (31/8), Putri Aulia harus puas di urutan 10 dari sembilan peserta yang berhak lolos ke final.
Kebagian tampil di heat 3, Putri finish ketiga dengan waktu 12,55 detik di belakang Elena Chebanu (Aljazair) yang mencatat 12,16 dan Adiaratou Iglesias Forneiro (Spanyol) 12,20 detik. Dari tiga heat, catatan waktu Putri berada di posisi 10. Meski mencatat waktu terbaiknya, Putri gagal menambah medali bagi Indonesia.
Pada Asian Para Games 2018 di Jakarta, lulusan Universitas Negeri Medan (Unimed) tersebut berhasil mempersembahkan emas dan perunggu. Putri masih berpeluang menyumbang medali saat tampil di nomor 400 meter T13 pada Kamis (2/9) nanti.
Di cabang renang, Syuci Indriani hanya finish di urutan keempat nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri SM14. Hasil ini membuat langkah Syuci di Paralimpiade Tokyo 2020 harus terhenti.
Turun dari lane 3 di heat 2, Syuci mencatatkan waktu 2 menit 40,46 detik. Pemenang heat ini adalah Valeriia Shabalina (Tim Pengungsi IOC) dengan waktu 2 menit 26,84 detik. Total dari tiga heat, catatan waktu Syuci hanya menempati peringkat ke-13 dari delapan terbaik yang tampil di final.
Di cabang tenis meja, tim beregu putra Indonesia terhenti di babak 16 Besar kelas 9-10. Indonesia dikalahkan Tiongkok 0-2. Ganda David Jacobs/Komet Akbar takluk dari Zhao Yi Qing/Hao Lian 3-1. Di partai tunggal, David dikalahkan Hao 3-0. (wol/aa/olympics/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post