TOKYO, Waspada.co.id – Saptoyoga Purnomo mencatat hasil gemilang saat tampil di penyisihan nomor 100 Meter Putra T37 yang digelar di Tokyo Olympic Stadium, Jumat (27/8). Sapto berhasil menjadi pelari tercepat dari enam peserta yang berlomba.
Dengan catatan waktu 11,33 detik, Sapto menuai rekor Paralimpiade dan lolos ke final untuk menjaga peluang medali bagi Indonesia. Sapto mengungguli Andrei Vdovin (Tim Pengungsi IOC) yang mencatat 11,34 detik dan Christian Gabriel Luiz da Costa (Brazil/11,51 detik).
Andai mampu menjaga kegemilangannya, Sapto berpotensi mengikuti jejak Ni Nengah Widiasih. Sebelumnya, powerlifter asal Bali itu menyumbang medali perak bagi kontingen Merah Putih di kelas 41 kg.
Di cabang tenis meja, Komet Akbar menang atas Gilles de la Bourdonnaye (Prancis). Secara dramatis, Komet menang 3-2 (11-6, 5-11, 7-11, 11-8, 11-9) dalam tempo 37 menit. Dengan demikian, Komet menyusul David Jacobs ke perempatfinal.
Laga lain, Adyos Astan terhenti di babak 16 Besar. Adyos berjuang selama 40 menit sebelum takluk di tangan Sameh Mohamed Saleh (Mesir) 2-3 (11-6, 8-11, 13-15, 12-10, 9-11). Kegagalan lolos ke babak selanjutnya juga dialami M Fadli Immammudin.
Tampil di kualifikasi Individual Pursuit 4000 meter putra C4, Immammudin hanya menempati urutan keenam dari tujuh pebalap dengan waktu waktu 4 menit 50,393 detik. Sehari sebelumnya, Fadli juga tersingkir di time trial 1000 meter putra C4. (wol/aa/olympics/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post