ROMA, Waspada.co.id – AS Roma mengalami kekalahan 3-2 pada Derby Roma di Olimpico, Senin (27/9). Dikalahkan Lazio, Jose Mourinho memiliki alasan klasik dengan menyalahkan wasit dan tayangan Video Assistant Referee (VAR).
Mourinho mengaku tak terima kekalahan Serigala Roma. Menurut pelatih I Lupi tersebut, timnya kalah karena kesalahan wasit dan VAR. Alhasil, Roma gagal menembus tiga besar klasemen dan tertahan di peringkat empat dengan 12 poin atau tertinggal enam angka dari Napoli yang masih sempurna.
Menurunkan formasi terbaiknya termasuk Tammy Abraham di depan, Roma malah dikejutkan gol Sergej Milinkovic-Savic, Pedro Rodriguez, dan Felipe Anderson. Roma menipiskan skor lewat gol Roger Ibanez dan Jordan Veretout.
Kekalahan kedua dari tiga laga terakhir di Serie A (Liga Italia) jelas membuat Mourinho pusing. Sebab, keputusan wasit dianggap kerap merugikan timnya sejak pekan lalu. Belum lagi, Lorenzo Pellegrini harus absen karena skorsing satu laga.
Kontra Lazio, Mou menilai gol kedua tuan rumah harusnya tidak disahkan karena terjadi pelanggaran Elseid Hysaj kepada Nicolo Zaniolo. Jika saja gol itu dianulir, maka pertandingan akan berubah dan Roma bisa saja tampil sebagai pemenang.
“Sayangnya, laga fantastis ini dirusak wasit dan VAR yang tidak bekerja baik di laga ini,” ujar Mourinho.
“Gol kedua harusnya membuat skor 1-1, tapi malah jadi 2-0. Kartu kuning kedua untuk Lucas Leiva akan sangat penting, karena rasanya berbeda menghadapi 10 orang pemain. Pellegrini sudah dikartumerah, sementara Leiva hari ini lolos,” sambungnya geram Lucas lolos kartu merah.
“Saya rasa tim terbaik adalah Roma. Kami mendominasi, merepotkan Lazio, dan mereka baru menguasai laga di menit-menit akhir karena wasit membiarkannya,” seru Mou berkilah. (wol/aa/dailymail/ls/d2)
editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post