MEDAN, Waspada.co.id – Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut mencatat hasil kegiatan pada hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2021.
Dari data yang diperoleh, Rabu (22/9) menerangkan Dit Lantas Polda Sumut sebanyak 34 kali telah melakukan pembubaran kerumunan massa mencegah penyebaran Covid-19.
Kemudian melakukan rekayasa lalu lintas sebanyak empat titik dalam mengurangi mobilisasi masyarakat selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Tak hanya itu, personel lalu lintas juga melaksanakan pengendalian mobilitas dengan memeriksa sejumlah kendaraan seperti sepeda motor sebanyak 216 unit, mobil 139 unit serta bus 23 unit.
Di hari pertama Operasi Patuh Toba 2021, personel juga melakukan putar balik karena tidak mematuhi aturan protokol kesehatan yakni, sepeda motor 25 unit, mobil 10 unit dan bus 3 unit.
Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, Ditlantas Polda Sumut juga menyampaikan sosialiasi dengan pemasangan 62 spanduk, billboard serta lainnya di sejumlah lokasi.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan Operasi Patuh Toba 2021 digelar selama 14 hari untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tertib dalam berlalu lintas dan meningkatkan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Hadi mengungkapkan, selama digelarnya Operasi Patuh Toba 2021 personil harus mengedepankan sikap humanis, simpatik, edukatif, guna meningkatkan simpati masyarakat.
“Karena situasi masih dalam penyebaran Covid-19, pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2021 berfokus dalam upaya penanganan memutus mata rantai pandemi Covid-19 serta mencegah terjadinya kerumunan massal,” ungkapnya.
Hadi menegaskan, pada Operasi Patuh Toba 2021 Polda Sumut dan jajaran tetap memberikan sanksi tegas kepada setiap pelanggar yang terbukti melanggar lalu lintas. Seperti, tidak memakai helm, tidak membawa dokumen kendaraan, tidak sesuai spesifikasi teknis dan melanggar rambu-rambu lalu lintas.(wol/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post