TOKYO, Waspada.co.id – Tambahan dua emas di hari penutup Paralimpiade Tokyo 2020 menempatkan Indonesia di peringkat ke-43 klasemen akhir perolehan medali, Minggu (5/9). Total, Indonesia mengoleksi dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Bulutangkis menjadi penyumbang medali terbanyak, yakni dua emas, dua perak, dan dua perunggu. Dua emas diraih oleh Leani Ratri Oktila di nomor ganda putri dan ganda campuran. Leani juga menambah perak tunggal putri bersama dengan Dheva Anrimustri (tunggal putra).
Dua perunggun didapat dari Suryo Nugroho dan Fredy Setiawan juga di kategori tunggal putra. Medali perak lainnya lebih dulu digenggam Ni Nengah Widiasih di kelas 41 kg powerlifting. Sisa perunggu hasil capaian David Jacobs (tenis meja) dan Saptoyoga Purnomo (atletik).
Hasil di Tokyo ini jauh lebih baik dari prestasi atlet Merah Putih di Paralimpiade Rio 2016. Kala itu, Indonesia hanya memperoleh satu perunggu untuk berada di peringkat ke-76 klasemen akhir. Sebelumnya, NPC Indonesia menargetkan satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Negara terbaik disandang oleh Tiongkok dengan raihan 96 emas, 60 perak, dan 51 perunggu. Inggris Raya menjadi runner-up dengan koleksi 41 emas, 38 perak, dan 45 perunggu disusul Amerika Serikat (AS) yang mengumpulkan 37 emas, 36 perak, dan 31 perunggu. (wol/aa/olympics/data3)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post