TOKYO, Waspada.co.id – Karisma Evi Tiarani menjadi tumpuan terakhir bagi Indonesia untuk mendulang medali emas atletik. Bertanding di heat 2 di Tokyo Olympic Stadium, Sabtu (4/9), Karisma lolos ke final 100 meter putri T63.
Karisma mencatat waktu terbaiknya musim ini dengan catatan 14,83 detik untuk menempati runner-up. Di depan atlet tunadaksa asal Surakarta ini ada Martina Caironi (Italia) dengan waktu 14,37 yang juga rekor dunia baru.
Nantinya, Karisma akan memperebutkan emas melawan Caironi, Noelle Lambert (AS), Tomomi Tazawa (Jepang), Monica Contrafatto (Italia), Ambra Sabatini (Italia), Sofia Gonzales (Swiss), dan Elena Kratter (Swiss).
Sebelumnya, Saptoyoga Purnomo gagal di final 200 meter putra T37. Sapto hanya berada di peringkat enam dari delapan peserta. Pun begitu, Sapto sudah menyumbang medali perunggu 100 meter.
Harapan emas Indonesia lainnya datang dari cabang bulutangkis. Ganda putri, tunggal putra, dan tunggal putri lolos ke partai puncak. Final pertama diraih ganda putri SL3-SU5 ketika Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah menundukkan Lenaig Morin/Faustine Noel (Prancis) 21-9, 21-15 untuk menghadapi Leani/Khalimatus ditantang Cheng Hefang/Ma Huihui (Tiongkok).
Final tunggal putri juga menampilkan Leani. Melawan Ma Huihui (Tiongkok), Leani menang 21-12, 21-7. Nantinya, Leani jumpa Cheng Hefang yang juga lawannya di final ganda putri. Leani masih berpeluang lolos ke final ganda campuran.
Pasangan Hary Susanto/Leani Ratri Oktila baru akan bertanding melawan Pramod Bhagat/Palak Kohli (India). Bila menang, Hary/Leani jumpa Daisuka Fujihara/Akiko Sugino (Jepang) atau Lucas Mazur/Faustine Noel (Prancis).
Di tunggal putra, All Indonesian Semifinal dimenangi Dheva Anrimusthi yang mengungguli Suryo Nugroho 21-13, 21-15. Untuk merebut emas SU5, Dheva harus mengalahkan Liek Hou Cheah (Malaysia). (wol/aa/olympics/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post