MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, memastikan akan mengevaluasi hasil pencapaian atlit saat pagelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang baru usai.
Pasalnya, Sumut hanya mencapai peringakat 13 dari PON sebelumnya berada di peringakat 9. Sedangkan untuk raihannya, hanya 10 medali emas, 22 perak dan 23 perunggu. Prestasi itu menurun dibanding PON 2016 di Bandung.
“Pastinya ada evaluasi, kita ada 15 juta penduduk kita 33 kabupaten dan kota, ini harus bekerjasama mencari bibit- bibit kita untuk melakukan PON kedepan,” kata Edy saat diwawancarai di Rumah Dinas, Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (21/10).
Disebutkan, dirinya tidak ingin menjadikan hasil tersebut sebagai polemik yang pada akhirnya berujung salah menyalahkan. Akan tetapi, evaluasi yang dilakukan adalah untuk bersama-sama membesarkan olahragawan dari Sumut.
“Saya tak mau ini menjadikan polemik yang salah menyalahkan. Tapi mari kita sama-sama termasuk wartawan ini, Jangan hanya menyiarkan saja. Wartawan perlu mendoakan ikut membantu membesarkan para olahragawan kita,” ujarnya.
Meski begitu, saat disinggung soal rencana evaluasi terhadap Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, Edy mengaku akan melakukan evaluasi itu.
“Kita akan evaluasi semua, dan nanti apa yang akan kita ambil langkah ke depan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Baskami Ginting, mendorong KONI Sumut segera mengevaluasi pembinaan prestasi atlet yang kurang optimal pada PON.
Dia meminta, agar proses rekrutmen atlet-atlet muda dari berbagai cabang olahraga lebih diperhatikan. Sebab menurutnya, Pemprovsu sudah seharusnya meningkatkan kejayaan Sumut, dalam pentas olahraga nasional maupun internasional. (wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post