MILAN, Waspada.co.id – Sambutan kurang mengenakkan dialami Gianluigi Donnarumma pada kepulangannya ke markas AC Milan di San Siro yang akan digunakan Timnas Italia untuk melakoni semifinal UEFA Nations League.
Pada Kamis (7/10), tim asuhan Roberto Mancini akan tampil di San Siro menghadapi Spanyol. Sebagai kiper utama juara Euro 2020 tersebut, Donnarumma yang kini membela Paris Saint-Germain (PSG) hampir bisa dipastikan menjadi starter.
Moment ini menandai kembalinya Donnarumma ke markas mantan klubnya. Pada bursa transfer musim panas lalu, Donnarumma bisa dibilang berpisah dari Milan dengan kurang harmonis. Saat membahas perpanjangan kontrak, Milan sudah menawarkan kenaikan gaji yang signifikan.
Akan tetapi, Donnarumma terus menolak tawaran Rossoneri. Ultras Milanisti juga sudah menemui langsung Donnarumma dalam upaya meyakinkan sang penjaga gawang bertahan lebih lama di Kota Milan. Namun, kiper berusia 22 tahun itu akhirnya meninggalkan San Siro.
Rossoneri langsung berusaha move on dan mendatangkan Mike Maignan dari Lille. Ternyata, Maignan pun menjadi pujaan baru bagi publik Milan. Hal menyakitkan bagi Milanisti adalah Donnarumma menerima gaji yang lebih kurang sama dengan tawaran Milan.
“Kembali ke San Siro? Saya senang, Kota Milan dan AC Milan adalah bagian penting dalam kehidupan saya,” kata Donnarumma baru-baru ini.
“Saya harap tidak ada apa-apa. Disiuli di San Siro? Saya akan menyayangkannya kalau hal itu terjadi. Saya selalu memberikan segalanya untuk Milan. Saya masih dan akan selalu menjadi suporter AC Milan,” tuturnya membela diri.
Awalnya, Donnarumma meminta agar disambut dengan hangat. Akan tetapi, permintaan tersebut tidak diindahkan para tifosi yang memang sudah terlanjur sakit hati dan kecewa. Curva Sud, kelompok garis keras suporter Milan, pun bereaksi.
“Donnarumma, baj***an. Anda tidak akan pernah diterima lagi di Milan,” isi tulisan spanduk di Kota Milan, Rabu (6/10). (wol/aa/calciomercato/d2)
editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post