Medan, Waspada.co.id – Owner atau pemilik Pempek Nabil, Widyawati membagikan kisah awal mulanya terjun ke bisnis kuliner beberapa waktu lalu. Ia menyebut, untuk memulai bisnis perlunya membekali diri dengan mental yang kuat serta ilmu yang mumpuni.
Ia mengatakan, pada tahun 2009 awalnya ia memulai bisnis pakaian dan semua serba dilakukan sendiri, mulai dari membeli pakaian di Tanah Abang, memfoto dan menjualnya melalui ‘Blackberry’ (BB) dan Facebook.
“Saat itu yang menjual pakaian masih jarang jadi setiap saya upload di BB dan Facebook langsung ‘sold out’. Jadi seminggu itu saya bisa 3-4 kali belanja. Sampai hamil anak pertama saya memutuskan untuk berhenti jualan karena semuanya harus dikerjakan sendiri. Setelah itu, tahun 2012 saya mulai lagi dengan jualan baju anak impor,” terangnya.
Namun, sambungnya, ia memiliki kendala saat itu karena perlu waktu lama untuk menunggu PO barangnya. Banyak customer komplain kepadanya dan akhirnya ia tidak melanjutkannya lagi.
“Setelah itu, saya melihat teman-teman saya di Jakarta bisnis kuliner, saya merasa tertarik. Saya pun mencoba bisnis kuliner dan mendapat ide untuk berjualan pempek karena memang saya asli Palembang. Saya liat potensi pasar bidang kuliner ini sangat bagus,” tandasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, tahun 2015 suaminya pindah tugas ke Medan dan ia pun melanjutkan bisnis pempek tersebut di Medan. Namun ia harus adaptasi dan mendapat kendala di awal yakni susahnya mencari ikan tenggiri sebagai bahan utama pembuatan pempek.
“Saya sempat kebingungan nyari ikan tenggiri dimana. Alhamdulillah selalu disupport suami dan keluarga hingga bisa menemukan bahan-bahan yang dibutuhkan. Karena untuk pempek ini, saya gunakan ikan tenggiri 100%. Kita juga masih mempertahankan itu sampai sekarang,” pungkasnya.
Ia berpesan, untuk teman-teman yang mau memulai usaha, tetap semangat dan tidak berhenti berusaha. Harus membekali diri dengan ilmu dan mental yang kuat.
“Jadi berjualan itu butuh ilmu. Kita harus cari ilmu, jangan ambil keuntungan banyak di awal. Namun mencari ilmu harus dibarengi juga dengan praktek. Lalu minta dukungan kepada orang-orang terdekat. Sisanya tinggal serahkan sama Allah SWT. Insya Allah semuanya lancar,” tutupnya. (wol/ega/data3)
Discussion about this post