DOLOKSANGGUL, Waspada.co.id – Dua tahun pandemi Covid-19 berlangsung. Anggaran untuk penanganan penyakit mematikan tersebut telah dikucurkan oleh pemerintah kepada tenaga medis ke sejumlah daerah di Indonesia. Ternyata, tenaga non seperti sopir ambulans dan cleaning service tidak mendapat insentif dari anggaran tersebut. Padahal mereka juga bekerja memiliki risiko tinggi untuk tertular.
“Anggaran insentif hanya untuk tenaga medis yang terlibat dengan penanganan Covid-19. Kalau sopir ambulans dan petugas kebersihan tidak dapat insentif,” kata Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Doloksanggul, dr Heppy Suranta Depari didampingi Ketua Tim Verifikator Jasa Insentif Nakes Penanganan Covid 19 dr Hendri Manalu kepada sejumlah wartawan belum lama ini.
Dijelaskannya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tahun 2021 sebanyak Rp1,6 miliar untuk insentif jasa para tenaga kesehatan saja. “Uang itu untuk insentif jasa para tenaga kesehatan telah disalurkan ke dokter spesialis, dokter umum, perawat atau bidan dan tenaga kesehatan lainnya seperti di radiologi, laboratorium dam PCR. Jadi, tidak termasuk sopir ambulans dan petugas kebersihan,” terang Heppy.
Klasifikasi penerima insentif, katanya, terdiri dari dokter, perawat atau bidan dan petugas kesehatan lainnya seperti petugas laboratorium yang terlibat langsung dalam proses pemeriksaan spesimen pasien Covid-19. “Petugas kesehatan lainnya adalah petugas farmasi yang bertugas di ruang isolasi dan petugas radiologi. Sesuai dengan aturan, petugas ambulans tidak termasuk,” ujar Heppy.
Dalam pemberian insentif harus memiliki SK dari direktur rumah sakit sebagai petugas penunjang tenaga medis. “Ini juga harus ada SK direktur. Jika tidak ada, maka tidak dapat,” tutur Heppy.
Terpisah, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana RSUD Doloksanggul, Robert Silaban membenarkan tidak adanya insentif untuk para sopir ambulans dan petugas kebersihan yang diambil dari APBD Kabupaten Humbang Hasundutan. Namun, sopir ambulans dapat jasa sebagai pendanaan biaya merujuk pasien Covid 19 berasal dari dana Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD).
“Biaya yang dikeluarkan sistem pembayarannya per tim dengan jumlah dana sebesar Rp1.200.000 sudah mencakup biaya bahan bakar mobil ambulans, sopir dan perawatnya,” jelas Robert yang juga sebagai Koordinator Tim Penanganan Covid 19 RSUD Doloksanggul.
Ditanya berapa sudah anggaran dari BLUD yang terserap untuk jasa tersebut sejak tahun 2020 hingga 2021, Robert tak dapat menjelaskan. “Saya kurang tau itu, datanya ada di tata usaha, lupa dan gak ingat-ingat itu semua. Yang jelas anggaran penanganannya itu diambil dari anggaran BLUD,” ujar Robert.
Disinggung mengenai surat Direktur Netty tentang penunjukkan tim penanganan Covid 19 di RSUD Doloksanggul nomor 43 tahun 2020 terhadap Robert sebagai Koordinator Tim Penanganan, ia malah tak tahu soal SK tersebut. “Saya tidak mengetahui SK itu dan tidak pernah saya terima surat penugasan itu hingga sekarang. Tapi dulu (tahun 2020) pernah kami rapatkan, namun bagaimana akhir keputusan itu saya tidak tau, kan saya non paramedis,” jelas Robert.
Perlu diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tahun 2021 senilai Rp1,6 miliar tersedot untuk membayar insentif jasa tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Doloksanggul pada bulan September-Desember tahun anggaran 2020 lalu. Demikianlah disampaikan Direktur RSUD Doloksanggul dr Netty Simanjuntak melalui Kepala Tata Usaha (KTU), dr Heppy Suranta Depari kepada wartawan, Selasa (2/11).
“Uang sebesar Rp 1,6 miliar itu yang diambil dari APBD 2021. Anggaran tersebut disalurkan untuk membayar kekurangan jasa insentif tenaga kesehatan kita mulai bulan September sampai Desember 2020 lalu,” kata Heppy didampingi Ketua Tim Verifikator Jasa Insentif Nakes Penanganan Covid-19, dr Hendri Manalu
Terjadinya kekurangan pembayaran jasa tenaga kesehatan, katanya, karena kelalaian petugas. Sebab, masing-masing petugas di setiap ruangan tidak menginput data pasien Covid-19 secara online yang akan diklaim dari APBN melalui Kementerian Kesehatan.(wol/ds/data3)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post