STABAT, Waspada.co.id – Ratusan rumah terdampak banjir di Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Jum’at (26/11). Itu terjadi buntut cuaca buruk berupa hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi seminggu terakhir.
“Ada 2 kecamatan di Kabupaten Langkat yang terdampak banjir,” jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat, Irwan Syahri.
Dia menjelaskan, dua kecamatan dimaksud ada di Babalan dan Hinai. “Di Kecamatan Babalan ada dua desa yang terdampak banjir. Sebanyak 75 rumah terdampak banjir di Dusun Pelawi Seberang Desa Pelawi Selatan dan 35 rumah di Dusun Pasar Lebar Desa Securai Utara,” urainya.

Ketinggian air, katanya, bervariasi yakni berkisar 10 sampai 20 centimeter di dalam rumah. Sedangkan genangan air di luar rumah mencapai 30 sampai 50 centimeter.
“Total rumaah yang terdampak banjir di Kecamatan Babalan berjumlah 110 rumah,” ujarnya.
Sementara itu, sambungnya, sebanyak 164 rumah terdampak banjir di Desa Cempa Kecamatan Hinai. “Rumah yang terdampak banjir itu ada di Dusun I, II, III, V, VI, VII dan IX. Ketinggian air antara 30 sampai 60 centimeter,” ujar dia.
86 KK Mengungsi
Buntut banjir juga membuat warga sampai mengungsi. Irwan melanjutkan, ada 10 Kepala Keluarga terpaksa diungsikan ke Exbase Camp Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di Dusun II. Selain itu, juga ada 46 KK mengungsi ke Komplek Perumnas di Dusun II dan 30 KK mengungsi ke Musola Kebun Raja Dusun II.
“Jadi total korban terdampak banjir yang mengungsi sebanyak 86 KK yang terdiri dari 336 jiwa,” katanya.
BPBD Langkat juga telah berkoordinasi dengan perangkat Kecamatan Babalan dan Hinai serta Perusahaan Daerah Air Minum dalam upaya menyalurkan air bersih ke masyarakat yang mengungsi maupun tidak. “Kami juga koordinasi ke PLN untuk fasilitas penerangan. Masyarakat yang terdampak banjir juga telah diberi bantuan kebutuhan dasar berupa mi instan dan air mineral,” tukasnya. (wol/bar/data3)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post